Senin 13 May 2019 14:41 WIB

Mengenal Masjid Bersejarah Mamluk di Kairo

Di Kairo, Mesir, berdiri sebuah masjid bersejarah bernama Masjid Sitt Hadaq.

Masjid Sitt Hadaq
Foto: masjidannuur.com
Masjid Sitt Hadaq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terselip di antara bangunan modern di distrik Darb al-Gamamiz, Kairo, Mesir, berdiri sebuah masjid bersejarah bernama Masjid Sitt Hadaq. Inilah salah satu peninggalan arsitektur Dinasti Mamluk yang sungguh menakjubkan. Masjid yang dibangun sekitar 1339–1340 M oleh Sitt Hadaq atau Sitt Miska itu hingga kini masih kokoh berdiri.

Sitt Hadaq adalah seorang budak wanita yang bekerja di bawah Sultan Nasir Muhammad ibnu Qalawun. Sultan memberinya amanah untuk mengawasi seluruh istrinya. Segala bentuk urusan rumah tangga berada di bawah kendali Sitt Hadaq. Ia juga bertanggung jawab atas pendidikan dan latihan anak-anak Sultan.

Selain itu, dia juga menjadi penasihat kerajaan untuk urusan perayaan-perayaan besar di istana. Berdasarkan penelusuran literatur sejarah, karena tugas dan pengabdiannya itu, Sitt Hadaq mendapatkan kekayaan dan posisi secara sosial. Dengan apa yang dia punya, wanita itu dikenal sangat gemar bersedekah.

Calorine Williams, melalui esainya tentang Masjid Sitt Hadaq, menyebutkan bahwa bangunan itu merupakan satu-satunya masjid yang dibangun oleh seorang wanita dan masih bertahan hingga kini. Namun, seperti halnya bangunan bersejarah di Kairo lainnya, masjid ini juga mendapatkan tekanan dari perkembangan bangunan dan masyarakat di sekitarnya.

 

Dari sisi alam, pada 1990 dan terjadi lagi pada 1993, masjid itu sempat ditutup karena mengalami kerusakan akibat kenaikan permukaan air di sekitarnya. Bahkan, dari kejadian itu, ornamen yang memenuhi dekorasi mihrabnya hampir saja hilang karena rusak. Saat ini, dekorasi itu sudah benar-benar hilang dan hanya menyisakan bagian paling atas dari mihrab.

Jika ditelisik secara detail, pada bagian pintunya tampak guratan tulisan yang pada intinya menjelaskan bahwa Sitt Hadaq atau Sitt Miska mendanai pembangun masjid itu setelah dia melakukan ibadah haji dan mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW. Masjid itu merupakan wujud terima kasih dan pengabdiaannya kepada Allah SWT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement