REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam kembali membuka seleksi calon mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri. Seleksi ini berlaku untuk menjaring mahasiswa beasiswa maupun non-beasiswa.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Arskal Salim menuturkan, seleksi ini dilakukan karena tingginya minat pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi ke sejumlah negara di Timur Tengah. Adapun negara yang menjadi favorit adalah Mesir, Sudan, dan Maroko.
"Kemenag ingin memfasilitasi pelajar yang memenuhi syarat dan ingin melanjutkan kuliah ke Timur Tengah,: ujar Arskal Salim dikutip dari situs resmi Kemenag, Sabtu (11/5).
Menurut dia, seleksi ini ialah akan menyaring para lulusan madrasah aliyah dan pondok pesantren atau yang sederajat. Para pelajar yang hendak mengikuti seleksi ini diharapkan memiliki kemampuan dan minat yang kuat untuk melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya Timur Tengah.
Kemenag akan menentukan calon peserta yang bisa melanjutkan studi ke Mesir, Sudan, dan Maroko, baik dengan jalur beasiswa maupun non-beasiswa.
Bagi pelajar yang ingin melajutkan kuliah ke Timur Tengah jalur Kemenag, maka harus mendaftar ke Pusat Bahasa UIN Sunan Ampel Surabaya untuk bisa tes bahasa. Pendaftaran dilakukan paling lambat pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 15.00 WIB.
“Seleksi akan dilaksanakan secara online pada tanggal 15 atau 16 Juni 2019 jam 08.00 sampai selesai. Sedangkan untuk pengumumanannya akan di umumkan pada 22 Juni 2019 melalui website www.diktis.kemenag.go.id,” ujar Arskal.
Semua yang menyangkut pengumunan seleksi calon mahasiswa ke Timur Tengah akan di umumkan melalui website www.diktis.kemenag.go.id. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dapat menghubungi panitia melalui email: [email protected].