Ahad 05 May 2019 12:27 WIB

Tak Dapat Nilai STQH, Emil akan Beri Surat Peringatan

STQH XVI tingkat Jabar sebagai ajang menyeleksi kafilah terbaik.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan Penghargaan ke Wali Kota Bandung Oded M Danial sebagai Juara Umum STQH XVI tingkat Jabar 2019.
Foto: Foto: Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan Penghargaan ke Wali Kota Bandung Oded M Danial sebagai Juara Umum STQH XVI tingkat Jabar 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kafilah Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Jawa Barat menargetkan menduduki peringkat tiga besar pada STQH Nasional yang akan digelar di Pontianak 27 Juni - 6 Juli 2019 mendatang. Optimisme diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah melihat kualitas para kafilah Jabar yang semakin menjanjikan.

"Saya harap dengan kualitas dan penyelenggaraan yang semakin baik kafilah Jabar mampu bersaing melawan provinsi lain karena itu saya targetkan berada di posisi tiga besar STQH Nasional," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai menutup STQH XVI tingkat Jabar, di Pusdai Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Emil pun menyoroti beberapa daerah yang belum meraih nilai pada STQH XVI Jabar ini. Yakni, Kabupaten Subang, Cianjur, Purwakarta, Pangandaran, Kota Cimahi dan Banjar. Dia akan mengirimkan surat peringatan kepada kepala daerah agar menjadi perhatian dan diperbaiki di tahun berikutnya

"Ada daerah yang sama sekali tidak ada nilai mohon diintrospeksi kami akan kirimkan surat untuk mengingatkan kepada daerahnya supaya di tahun berikutnya meningkat karena hidup ini tidak hanya mengurusi infrastruktur tapi juga spritualitas dan religi," papar Emil.

Pada gelaran STQH Nasional tahun sebelumnya di Tarakan Kalimantan Utara, kontingen Jabar berada di urutan kedelapan. Target tiga besar pada STQH Nasional tahun ini menurut Emil, sangat realistis karena Jabar memiliki jumlah muslim terbanyak yaitu 41 juta jiwa ditunjang dengan sarana dan SDM berkualitas. Pembinaan, menjadi kunci kemenangan selain merancang strategi dan evaluasi oleh LPTQ kepada para Qori dan Qoriah serta Hafidz dan Hafidzah.

"Kompetisi ini harus datang dari pembinaan jangan disamakan seperti kompetisi olah raga," kata Emil.

STQH XVI tingkat Jabar juga sebagai ajang menyeleksi kafilah terbaik yang para juaranya selanjutnya akan dibina oleh LPTQ Jabar untuk persiapan di STQH Nasional.

Dalam STQH XVI tingkat Jabar 2019 kali ini, dewan hakim yang diketuai oleh T Fuad Wahab memutuskan Kota Bandung keluar sebagai juara umum dengan nilai 25 poin. Disusul Kota Bogor di peringkat kedua dengan nilai 16. Sedangkan peringkat ketiga diraih oleh Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor dengan nilai 14.

Peringkat empat diraih oleh Kota Tasikmalaya (8), peringkat enam oleh Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis (6), peringkat tujuh oleh Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat. Selanjutnya peringkat delapan ditempati oleh Karawang, Depok dan Kota Cirebon (3), peringkat sembilan Kota Sukabumi dan Garut (2) serta peringkat sepuluh oleh Kabupaten Bekasi (1).

Piala Tetap Gubernur diserahkan langsung oleh Ridwan Kamil kepada Walikota Bandung Oded M Danial. "Selamat untuk Kota Bandung telah juara umum, semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain," kata Emil.

STQH XVI tingkat Jabar 2019 digelar sejak tanggal 28 April hingga 3 Mei 2019, dengan lokasi perlombaan di Pusdai, Masjid Raya Bandung dan Masjid Al-Muttaqin Gedung Sate. Dari belasan cabang dan golongan yang dilombakan, dewan hakim memberikan piala kepada juara peringkat 1,2,3 dan juara harapan 1,2,3 pada setiap cabang dan kategorinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement