REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang cendekiawan kelahiran Baghdad, Ibn Abi Ad Dunya, mengarang sebuah karya khusus yang mengupas tentang apa dan bagaimana gambaran tentang hari kiamat.
Tokoh bernama lengkap Abdullah bin Muhammad bin Abid bin Sufyan bin Qais, Abu Bakar bin Abi Ad Dunya Al Baghdadi Al Qurasyi, melalui kitabnya yang berjudul Al Ahwal, tampaknya ingin menyampaikan satu pesan bahwa persiapan mutlak dilakukan untuk menghadapi hari itu. Hal ini ia lakukan karena, menurut pengamatannya, umat manusia kian lalai dengan dahsyatnya kiamat dan segala apa yang terjadi berikutnya.
Ulama yang pernah mengajar Al Muktafi Billah, khalifah ke- 18 Dinasti Abbasiyah itu, mengutip pula sebuah hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah. Dalam hadis riwayat Jabir bin Abdullah, Rasulullah mengisyaratkan kian dekatnya kiamat.
Nabi SAW mengibaratkannya jarak waktu terjadinya kiamat dengan dua jari, telunjuk dan jari tengah. Dan begitu menyebut persoalan kiamat, ekspresi wajah Rasulullah mendadak berubah. Mukanya memerah seperti saat ia memberi instruksi kepada para tentaranya untuk berperang.
Bahkan, konon, hari kiamat dijadikan bahan ejeken oleh orang kafir. Mereka meledek Rasulullah dengan menanyakan berulang kali kepada beliau kapankah kiamat akan datang? Untuk menjawab pertanyaan itulah maka turun ayat 43-44 su rah an-Nazi’at, “(Orang-orang kafir) bertanya ke pa damu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya. Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktu nya).”
Kehadiran kiamat yang seakan menghampiri umat manusia itu pun memotivasi para salaf untuk meningkatkan kesalihan pribadi. Mereka tak menyia-nyiakan waktu dan sisa hidup yang dimiliki. Suatu saat, Al Ah naf bin Qais hendak ber puasa sunah. Ia pun ditanya perihal alasannya kerap menjalankan puasa itu.
Al Ahnaf menjawab, amalan puasa yang ia lakukan adalah bekal dan tabungan berharga untuk menghadapi hari dengan tingkat kedahsyatan dan kengerian luar biasa. Ia pun membaca ayat ke-11 surah al-Insan, “Maka, Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan ke gembiraan hati.”
Ibn Abi Ad Dunya kemudian menyebutkan tips sederhana yang bisa dilakukan seseorang untuk mengetahui gambaran tentang kiamat. Cara itu tergambar dalam hadis riwayat Abdullah bin Umar. Rasulullah menyebutkan, jika hendak mendapatkan gambaran singkat tentang visual hari kiamat maka ada baiknya ia membaca beberapa surah Alquran, antara lain, surah at-Takwir, “Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan. Dan apabila gunung-gunung dihancurkan.”