Jumat 03 May 2019 21:14 WIB

Muslim Muda Modern Peduli Halal dan Penyimak Dakwah Digital

Alvara Research Center mengungkap profil Muslim muda modern.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Hijabers atau pengguna hijab
Foto: agung supriyanto
Hijabers atau pengguna hijab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populasi muslim muda di Indonesia mengalami perkembangan. Menurut data Alvara Research Center, ada sebanyak sekitar 30 juta jiwa yang ada saat ini.

“Kalau saya lihat itu populasinya kalau ditotal sekitar 30 juta jiwa dan angkanya bisa terus bertambah karena penduduk kota itu meningkat,” jelas periset Alvara Research Center, Lilik Purwandi, dalam acara aplikasi Muslimnesia, di Jakarta Selatan, Jumat (3/5).

Masyarakat muda Muslim modern, menurut dia, sesuai dengan tren demografi di Indonesia, terdiri dari empat entitas. Empat entitas itu adalah muda, Muslim religius, kelas menengah atau yang memiliki daya beli, dan modern.

Masyarakat muda Muslim modern ini memiliki beberapa karakter, yakni sangat mudah beradaptasi dengan teknologi dan ingin memiliki wawasan yang lebih luas, terlebih wawasan mengenai keadaaan. Menurut Lilik, kebutuhan platform dan juga aplikasi pun menjadi sangat tinggi bagi generasi milenial, muda, Muslim, modern tersebut.

Sementara itu, kalangan Muslim muda modern ini juga memiliki tren tersendiri. Mereka lebih menginginkan seluruh produk bisa halal, tak hanya makanan.

Lalu, kaum yang sama juga memunculkan tren mengenai dakwah digital. “Kalangan Muslim muda modern ini pasti memiliki ponsel dalam genggamannya dan mereka sangat suka melihat dakwah secara digital melalui ponsel karena sangat mobile,” jelas dia.

Tren berikutnya adalah kalangan Muslim muda modern gemar memberikan donasi. Dengan adanya platform-platform yang bisa menyalurkan donasi kalangan mereka  maka hal itu akan membantu keinginan untuk bersedekah.

“Dalam survei kami pada 2017 lalu, kelas menengah ini lebih suka zakat atau berdonasi melalui lembaga-lembaga, seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan lain-lain,” jelas Lilik.

Tren lainnya adalah adanya fenomena hijaber. Saat ini, telah banyak orang, terutama kalangan muda Muslim modern yang bangga akan hijabnya. Terakhir, kelompok yang sama tampak mengangkat wisata halal. Mereka sangat suka berekreasi ke tempat wisata dengan tidak meninggalkan syariat.

“Perkembangan wisata saat ini pun telah mengarah ke wisata halal,” jelas dia.

Dengan adanya aplikasi Muslimnesia, menurut Lilik, kebutuhan sesuai dengan tren yang ada di kalangan muslim muda modern Indonesia pun akan terpenuhi. Sebab, aplikasi ini mencakup beberapa fitur, seperti informasi arah kiblat, jadwal shalat, informasi mencari masjid, jadwal kajian, dan halal radar yang bisa mencari informasi restoran halal dan hotel halal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement