Rabu 01 May 2019 13:52 WIB

Wajah Toleransi Beragama Indonesia Dipromosikan di Slowakia

Wajah toleransi beragama Indonesia diapresiasi warga Slowakia.

Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Kedutaan Indonesia di Bratislava, Slowakia bekerja sama dengan Constantine the Philosopher University di Nitra menggelar pameran foto koleksi Pavol Demes, mantan menteri luar negeri Slowakia. Pameran foto mengenai kehidupan beragama di Indonesia.   

Pameran foto yang bertema Indonesia: Unity in Diversity di Constantine the Philosopher University  itu berlangsung di Nitra, Slowakia pada 24 April-10 Mei.

Baca Juga

Pensosbud KBRI Bratislava, Lely Meiliani, dalam keterangan kepada Antara London, Rabu (1/5), menyebutkan foto yang ditampilkan merupakan foto-foto koleksi Pavol Demes saat berkunjung ke Indonesia pada April dalam rangka mempelajari kehidupan beragama di Indonesia yang memiliki keragaman budaya, agama, dan ras. Terdapat sekitar 75 foto ditampilkan yang menggambarkan kehidupan beragama di Indonesia.

Dubes Indonesia untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso, dalam sambutan pembukaan pameran foto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari pihak universitas dan Pavol Demes sehingga pameran foto ini dapat terealisasi.

Menurut dia, sangat penting bagi Indonesia menginformasikan kepada publik Slowakia khususnya generasi muda Slowakia untuk mengenal Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan konsistensi menjaga toleransi beragama.

Dia mengatakan, melalui pameran ini diharapkan dapat diberikan pengertian bahwa setiap agama membawa ajaran kebaikan sehingga tidak perlu ada sentimen terhadap agama tertentu. 

Untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai Indonesia, Dubes Adiyatwidi Adiwoso memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di Constantine the Philosopher University bertema Faces of Indonesia.

Kuliah umum ini memberikan gambaran kepada mahasiswa Slowakia mengenai kekayaan seni budaya, agama, suku bangsa, dan sejarah migrasi nenek moyang Indonesia yang berasal dari berbagai benua.

Sementara itu Pavol Demes memberikan presentasi berupa photo lecture. Dia memberikan penjelasan dari setiap foto yang ditampilkan sebagai representasi keragaman budaya dan agama di Indonesia, dan lima dasar dari Pancasila serta Bhinneka Tunggal yang menjadi dasar bagi rakyat Indonesia dalam hidup saling berdampingan dengan segala perbedaan yang ada.

Apresiasi disampaikan para undangan dan mahasiswa yang melihat pameran foto dan mengikuti presentasi Dubes Adiyatwidi dan Pavol Demes.

Menurut mereka, tidak terbayangkan Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dapat menghormati keberadaan agama lain, walau tidak dapat dimungkiri terdapat kelompok yang beraliran keras. Namun, negara memberikan jaminan dan kepastian kepada rakyatnya beribadah sesuai agamanya masing-masing

Seluruh rangkaian acara ditutup dengan resepsi dan hidangan kue-kue khas Indonesia seperti onde-onde, lapis singkong, risoles, kue lumpur dan dadar gulung.

Constantine the Philosopher University berada di Nitra yang berjarak sekitar 100 km dari Bratislava. Universitas ini merupakan salah satu dari enam universitas terbesar di Slowakia dengan lima fakultas utama yaitu Faculty of Arts, Faculty of Central European Studies, Faculty of Education, Faculty of Natural Sciences, dan Faculty of Social Sciences and Health Care.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement