REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masjid Istiqlal Jakarta akan menyiapkan ribuan paket takjil termasuk nasi plus lauk-pauk kepada masyarakat yang berbuka puasa di masjid tersebut. Diperkirakan ada sekitar 3.000 sampai 5.000 paket yang dipersiapkan untuk jamaah.
"Di hari kerja itu kami siapkan 3.000 paket nasi. Kalau di akhir pekan itu sampai 5.000. Jadi di dalamnya ada kormanya juga untuk takjil, nasi dan lauknya," kata Kepala Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, kepada Republika.co.id, Kamis (25/4).
Sementara di waktu sahur, lanjut Abu, pihaknya juga akan memberikan makanan untuk sahur berjumlah 1.000 paket. Pembagian paket makanan di waktu sahur ini tidak sejak awal Ramadhan tapi di pertengahan bulan suci.
Dalam kesempatan itu, Abu juga mengumumkan bahwa Masjid Istiqlal sedang dalam proses renovasi. Meski begitu, jamaah pada Ramadhan nanti tetap bisa melakukan kegiatan beribadah tapi kemungkinan akan sedikit terganggu.
"Jadi tetap kami buka seperti biasa meski ada pengerjaan renovasi, jadi jamaah mungkin agak terganggu sedikit," ujarnya.
Dia menjelaskan total kegiatan Ramadhan di Masjid Istiqlal terdapat 17 item. "Ada 17 kegiatan. Termasuk buka puasa bersama, takjil, kultum sebelum buka, tarawih dua gelombang, tadarus, dan qiyamullail," katanya.
Namun, Abu mengatakan, hingga saat ini Istiqlal belum bisa memastikan apakah ada orang Timur Tengah yang menjadi imam di Istiqlal. Sebab sampai sekarang belum ada penawaran yang datang dari luar negeri, untuk menjadi imam baik itu di waktu shalat Tarawih atau saat shalat Jumat.