REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di dalam negeri. Dompet Dhuafa juga memerhatikan potensi ZIS dari luar negeri. Total dana yang telah dihimpun dari muzakki di sejumlah negara saat ini mencapai Rp 10 miliar. Hal itu diungkapkan Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi.
Menurut dia, cabang Dompet Dhuafa di luar negeri giat melakukan sosialisasi ZIS dan wakaf, khususnya kepada pekerja asal Indonesia. Khususnya menjelang dan selama Ramadhan tahun ini, lembaga tersebut memiliki beberapa strategi. Tujuannya supaya penghimpunan dana ZIS dan wakaf semakin masif.
"Khusus Ramadhan Dompet Dhuafa 1440 Hijriyah tahun ini, kita juga akan mengirimkan dai binaan Corp Da'wah Dompet Dhuafa (Cordofa). Tujuannya mengenalkan, program-program DD di Luar Negeri (LN)," jelas Yuli kepada Republika.co.id, Rabu, (24/4).
Ia melanjutkan, Dompet Dhuafa pun bakal melakukan sosialisasi atau kampanye gerakan #JanganTakutBerzakat kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
"Dengan begitu mereka mempercayakan pembayaran dana zakatnya via Dompet Dhuafa bekerjasama kedutaan besar Indonesia serta Perhimpunan Pelajar Indonesia di luar negeri," tuturnya.
Sejauh ini, Dompet Dhuafa telah melakukan penggalangan dana ZIS di lima negara, yakni Amerika Serikat, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Hongkong. Selain itu, Yuli menjelaskan, pihaknya juga melakukan kemitraan dengan pelbagai lembaga swadaya masyarakat di luar negeri, utamanya yang bergerak dalam bidang crowdfunding.
"Tujuannya untuk menjalankan program-program di Indonesia. Diharapkan ke depannya, semakin banyak dana ZIS dari luar negeri yang bisa dihimpun," ujar dia.