REPUBLIKA.CO.ID, SOLO— Seratusan kelompok peserta dari Solo Raya mengikuti Kirab Hadrah 2019 yang ke-10 dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (20/4) petang.
Pada acara tersebut, seratusan kelompok hadrah itu menghiasi berbagai kendaraan yang digunakan dan mereka melantunkan lagu islami dengan diiringi alat musik rebana sepanjang perjalanan.
Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo, mengatakan kegiatan Kirab Hadrah 2019 Kota Surakarta yang ke-10 luar biasa karena diikuti mencapai 100-an kelompok Hadrah dari Solo Raya. Kelompok Hadrah peserta kirab selain Kota Solo, juga hadir dari Boyolali, Sragen, Wonogiri, Klaten, dan Sukoharjo.
Menurut Purnomo kegiatan Kirab Hadrah ini, dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, juga sekaligus merayakan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 di Solo, berjalan sukses, lancar, dan aman.
"Pada pelaksanaan pileg dan pilpres berjalan dengan baik dan lancar di Kota Surakarta khususnya dan di Indonesia umumnya," kata Purnomo.
Purnomo juga mengajak semua peserta kirab Hadrah untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dengan seni hadrah yang merupakan salah satu kesenian tradisi di kalangan Umat Islam. "Mari kita meriahkan kirab Hadrah yang ke-10 di Solo ini, " katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim, mengatakan kegiatan kirab yang diikuti 100 kelompok Hadrah tersebut untuk mewujudkan visi Kota Solo sebagai kota budaya. Hadrah merupakan bagian kesenian yang ada dan tumbuh di Kota Surakarta hingga sekarang.
"Kirab Hadrah tahun ini, diikuti 100 kelompok di Solo Raya dan setiap kelompok terdiri 15 orang sehingga totalnya mencapai 1.500 hingga 2.000 peserta," kata Kinkin.
Menurut dia, kegiatan kirab Hadrah dilakukan mulai Jalan Bhayangkara atau depan Stadion Sriwedari menuju Balai Kota Surakarta atau sekitar 4,5 kilometer.
"Kami berharap dengan kegiatan kirab ini, mewujudkan persatuan dan kesatuan, memperluas rasa toleransi, menebarkan rasa cinta kasih dan damai, sehingga Surakarta menjadi kota yang nyaman ditempati dan mampu mensejahterakan masyarakatnya," katanya.