REPUBLIKA.CO.ID, BLIGO -- KWT Sijuara Bligo lahir dari para alumni Sekolah Ibu binaan Rumah Zakat. Sekolah Ibu juara adalah tempat ibu-ibu usia produktif di desa Bligo kecamatan Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah, selama kurun waktu 6 bulan belajar ketrampilan meliputi membuat kue, jajanan pasar serta edukasi berwirausaha.
Atas inisiatif dan dorongan dari Fasilitator Rumah Zakat, mereka sepakat mengembangkan keterampilanya agar produktif menghasilkan uang yaitu dengan membuat Lapak Aneka Snack dan jajanan Kelompok Wanita Tani(KWT) Sijuara Bligo. Kelompok ini dinamakan sijuara, kepanjangan dari 'sekolah ibu juara' karena meraka alumni sekolah ibu juara.
Kelompok ini beranggotakan 30 orang. Setiap anggota wajib membuat kue/jajanan untuk dijual di lapak setiap pagi. Menunya diatur agar setiap hari tersedia menu yang beraneka ragam, dan masing-masing anggota tidak sama.
Lapak Aneka Jajanan dan Snack KWT Sijuara Bligo disepakati buka setiap hari, mulai jam 06:00 WIB, dengan dijaga bergiliran diantara anggota.
"Alhamdulillah, atas usaha pelayanan yang baik dan kualitas makanan yang terus dijaga oleh para aggota KWT maka hari ini mendapat kepercayaan pesanan 650 dus Snack dan 1000 Nasi Kotak untuk kegiatan kemah SMA Ngluwar, makannya ibu-ibu harus begadang mempersiapkannya," ujar Fasilitator Rumah Zakat untuk Desa Berdaya Bligo, Wimbo Abendhono.
Pesanan dalam jumlah besar ini tentunya menjadi kesuksesan tersendiri bagi KWT ini. Dia berharap semoga dengan pesanan ini bisa menjadi jalan untuk pesanan lainnya.
“Semangat ibu ibu semoga sehat selalu, banyak pesanan semoga berkah, Aamiin” kata Ibu Ambarwati, Kepala dusun Beteng selaku pembina KWT sijuara Bligo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
