REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Kelompok petani Rempah Kube Assalam binaan Rumah Zakat di Desa Berdaya Bandar, Pacitan Baru merilis produk jahe celup. Produk baru yang dinamai "As Salam Herbaldrink, Jahe Emprit Siap Celup" ini, walau baru dirilis sudah mendapatkan pesanan dari dosen UGM sebanyak 60 bungkus jahe celup.
Tak berhenti berinovasi, Kube Assalam kini mencoba mengolah produk baru yaitu jahe instan dan kunyit instan, sebelum dipasarkan dilakukan dulu uji coba terlebih dahulu dengan di dampingi Eny Purwanti, Fasilitator Desa Berdaya. Rumah Zakat juga menghadirkan Yati dari Desa Kledung, untuk menularkan ilmu dalam mengolah kunyit dan jahe menjadi serbuk instan.
Berdasarkan paparan dari Yati proses pembuatan jahe dan kunyit instan adalah jahe dan kunyit dicuci bersih lalu ditimbang. Setelah itu masing-masing digiling hingga lembut, dan diambil sarinya. Proses berikutnya adalah menyangrai sari kunyit dan sari jahe bersama dengan gula terbaik pilihan hingga menjadi serbuk instan. Dalam menyangrai membutuhkan ketelatenan dan kesabaran agar adonan tidak menggumpal atau hangus.
"Semua harus dilakukan secara tradisional sehingga kualitas bahan, produk dan proses terjaga keasliannya," ujar Yati.
Para anggota Kube pun sangat antusias dengan kegiatan ini. Mereka berharap produk baru ini kelak bisa laku di pasaran. "Insya Allah siap menerima pesanan produksi, Mbak. Mohon dibantu pemasarannya,"ujar salah satu anggota Kube optimistis.