REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Idris ibn Abdallah memutuskan untuk membangun kota baru di tepi kanan Sungai Fes pada 789 sebagai ibu kota negara yang baru ia didirikan. Awalnya, sebagian besar penduduk kota tersebut merupakan pengungsi yang melarikan diri dari pemberontakan di Cordova, Spanyol.
Namun, pada 809 putranya, Idris II, memutuskan untuk mendirikan ibu kotanya sendiri di sisi Sungai Fes yang lain. Ada banyak pengungsi yang memutuskan untuk menetap di kota baru pada saat itu. Tapi, pengungsi tersebut merupakan yang melarikan diri dari pemberontakan di Kairouan (kini bagian dari Tunisia).
Walaupun dipisahkan oleh sungai yang relatif kecil, kedua kota tersebut berkembang secara terpisah sebelum akhirnya disatukan pada abad ke-11 oleh Murabitun. Salah satu contoh kontribusi pengungsi terhadap perkembangan Fes adalah pendirian Universitas Al-Qarawiyyin oleh pengungsi Tunisia pada 859. Universitas ini dianggap sebagai yang tertua di dunia.
Pada masa kekuasaan Murabitun, Fes tidak lagi menjadi ibu kota dan digantikan oleh Marrakech. Murabitun menghancurkan sebagian besar Fes el Bali, tapi mendirikan Fes el Bali yang masih bertahan hingga kini setelah kedua kota yang terpisah disatukan.
Pada saat Muwahidun berkuasa, Fes merupakan kota dagang, walaupun tidak menjadi ibu kota. Bahkan, menjadi kota ter besar di dunia pada saat itu dengan jumlah penduduk kurang lebih 200 ribu jiwa. Setelah mengalahkan Muwahidun, Bani Marin memindahkan ibu kota dari Marrakech ke Fes pada 1276 yang merupakan puncak kejayaan Fes el Bali.
Mereka mulai membangun kota baru di luar tembok kota yang lama. Pada awalnya kota tersebut dijuluki kota putih, tapi sempat diganti dengan Fes Jadid atau Fes baru. Pada saat itulah julukan Fes el Bali diberikan.
Bangunan-Bangunan Bersejarah
Medina of Fez banyak memiliki bangunan bersejarah. Beberapa di antaranya adalah madrasah, istana, dan makam. Misalnya, Bab Bou Jeloud (Gerbang Biru).
Ini adalah tempat pertemuan yang populer. Pintu masuk barat ini awalnya adalah gerbang sederhana yang dibangun pada abad ke-12. Gerbang ini dibangun pada 1913 oleh Prancis ketika mereka menguasai kota. Desainnya terinspirasi oleh arsitektur Moor yang membuatnya terlihat jauh lebih tua daripada yang sebenarnya.
Kedua, Madrasah Al Attarine. Madrasah ini adalah salah satu bangunan terindah di Madinah Fez. Itu dibangun pada awal 1300-an dan di sebelah pasar rempah-rempah dan parfum. Sorot di halaman tengah terbuka ke ruang shalat. Lantai mosaik berwarnawarni dan plesteran berukir menunjukkan bangunan ini merupakan karya seni yang indah