Selasa 02 Apr 2019 20:11 WIB

GI dan ACT Rehabilitasi Wilayah Terdampak Bencana

Sasaran program bersama ini akan mengarah pada pembangunan kelas.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah pelajar korban gempa dan tsunami mengikuti ujian semester di ruang kelas darurat di Sekolah Dasar (SD) Karya Thayyibah Mamboro di Palu, Sulawesi Tengah. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Sejumlah pelajar korban gempa dan tsunami mengikuti ujian semester di ruang kelas darurat di Sekolah Dasar (SD) Karya Thayyibah Mamboro di Palu, Sulawesi Tengah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Garuda Indonesia berkolaborasi dengan lembaga filantropi Alsi Cepat Tanggap (ACT) dalam program kemanusiaan #GIAdoNATION untuk memperingati HUT Kementrian BUMN ke-21. Melalui kerja sama tersebut, Garuda Indonesia dan ACT akan menyalurkan dana kemanusiaan kepada elemen masyarakat yang membutuhkan, baik dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesenian. 

Pelaksanaan komitmen kerja sama tersebut, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Garuda Indonesia dan ACT, yang dilaksanakan langsung oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah, dan Vice President of Philanthropy Network ACT Ibnu Khajar di Jakarta, Selasa (2/4).

Pikri mengungkapkan, kerja sama ini memiliki makna tersendiri sebagai wujud nyata kolaborasi untuk negeri. Program #GIAdoNATION diharapkan dapat membantu menyejahterakan masyarakat Indonesia dalam memberikan influence power yang lebih besar. 

Garuda Indonesia melalui ACT juga akan menyalurkan kepedulian, dan mengantar relawan ke wilayah yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Menurut Pikri, kondisi beberapa daerah yang masih dalam proses pemulihan pascabencana menjadi wilayah prioritas kegiatan ini. 

“Lombok, Palu, dan beberapa daerah lainnya yang terkena dampak bencana alam, menjadi concern kami juga dalam membantu masyarakat untuk dapat memiliki hidup yang lebih baik,” tambah Pikri.

Sementara itu, Ibnu Khajar, Vice President of Philanthropy Network ACT mengungkapkan, kerja sama ini merupakan solusi berbagai permasalahan, mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan dan budaya di wilayah terdampak bencana. Dia menjelaskan, sasaran program bersama ini akan mengarah pada pembangunan kelas jauh MIS Al-Khaerat, Sinjai, Sulawesi Selatan, pembangunan sumur untuk wilayah kekurangan air bersih di wilayah-wilayah pelosok, dan program Mobile Social Rescue (MSR). 

“Kolaborasi kemanusiaan ini ke depannya tidak hanya berupa kegiatan sosial dalam rangka merayakan HUT BUMN, tetapi juga terdapat kegiatan lainnya yaitu berupa kompetisi program sosial dan kegiatan kemanusiaan yang bersifat insidental,” ujar Ibnu.

“Ini tidak hanya sebuah compassion lembaga terhadap sekitar, tetapi bagaimana compassion itu kita wujudkan dalam aksi nyata untuk menciptakan impact yang lebih besar lagi,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement