REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG— Gelar juara umum Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Banten masih belum bisa digeser dari Kota Tangerang Selatan. Tangsel kembali menjadi juara umum pada MTQ XVI tingkat Provinsi di Kota Tangerang pada 25 hingga 29 Maret lalu.
"Sudah disiapkan sejak tahun kemarin (pembinaan kafilah MTQ), sehingga kita memang punya banyak waktu untuk melakukan pembinaan kafilah," ujar Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, selepas menerima piala juara umum MTQ XVI, Jumat (29/3).
Kemenangan beruntun ini menurut Benyamin merupakan potensi besar warga asli Tangsel.
Dia menuturkan, ada 125 kafilah Tangerang Selatan yang mengikuti ajang ini dan kesemuanya merupakan warga asli Tangsel.
"Saya tidak keberatan jika ada nanti ada yang mau mengecek kebenaran bahwa kafilah yang ada merupakan warga asli Tangsel, jika ada keraguan dari sisi kafilah," jelas Benyamin.
Terkait gelaran MTQ tingkat Provinsi Banten selanjutnya yang akan diadakan di Tangerang Selatan, Benyamin meyakinkan bahwa Tangerang Selatan siap menjadi tuan rumah kompetisi ini.
Dengan megahnya gelaran MTQ XVI tahun ini di Kota Tangerang, Benyamin mengaku akan mengupayakan yang terbaik dalam penyelenggaraannya dan berharap bisa lebih baik dari Kota Tangerang saat ini.
"Seperti diketahui Tangsel terbatas wilayahnya, anggaran juga terbatas, tapi kami siap dan berusaha bisa lebih baik dari penyelenggaraan tahun ini," terang Benyamin.
Tangerang Selatan sebagai juara umum, unggul jauh di puncak dengan nilai total 149 di MTQ XVI ini, sedangkan sang tuan rumah, Kota Tangerang yang berada di posisi kedua harus rela dengan nilai 81.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
