REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Jumat (22/3) lalu, tepatnya menjelang Maghrib, Nofrida AP, Fasilitator Rumah Zakat untuk Desa Berdaya Ngancar Giriwoyo Wonogiri, menuju kediaman Mbah Sulih, pembuat selar. Lokasi rumah di lereng bukit cukup menantang untuk dilalui.
Apalagi, sebelumnya hujan deras mengguyur. Jalan pelur di sebelah kanan dan kiri yang lebarnya tak lebih dari 40-an meter nampak berlumut di kanan kirinya, licin.
Menantu Mbah Sulih, Tarni menyambut kedatangan rombongan kecil tersebut. Ia tak menduga saat segepok standing pouch, plastik tebal dan sealer diserahterimakan oleh Nofrida kepadanya, mewakili Mbah Sulih yang sedang tidak berada di tempat.
Besar harapan, dengan adanya bantuan sarana usaha tersebut, kemasan selar semakin menarik, lebih higienis dan lebih layak jual baik offline maupun online.
Selain itu, Nofrida juga menggali beberapa informasi terkait usaha selar Mbah Sulih. Kebutuhan sarana usaha lainnya, juga kesiapan untuk pendampingan proses mendapatkan P-IRT.
"Matur nuwun nggih bu, untuk Rumah Zakat," tutup Budhe Tarni sore itu.