REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Meski situasi di Jalur Gaza masih bergejolak dan pintu perbatasan Gaza–Israel untuk masuk barang ditutup akibat konflik terkini, pembangunan tahap 2 RS Indonesia terus berlanjut. Bahkan dengan donasi rakyat Indonesia, MER-C telah memesan material pembangunan berupa besi beton untuk membangun dua lantai tambahan di RS Indonesia. Besi beton senilai 82,667 USD atau setara lebih dari Rp 1,1 Milyar, kemarin tiba di lokasi pembangunan RS Indonesia, Rabu 27 Maret 2019.
Hal ini disampaikan oleh Ir. Edy Wahyudi, Site Manager Pembangunan Tahap 2 RS Indonesia di Gaza.
"Alhamdulillah ditengah situasi Gaza yang memanas dan adanya penutupan pintu perbatasan untuk material, kita masih bisa mendapatkan besi beton yang memang sangat dibutuhkan. Besi beton berbagai ukuran yang kita pesan bisa dipenuhi oleh supplier. Kemarin semuanya sudah dikirim dan tiba di lokasi RS Indonesia, di Bayt Lahiya, Gaza Utara," ujar Edy dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/3).
Menurutnya, besi beton akan digunakan untuk pembuatan kolom lantai 3 dan 4 RS Indonesia yang saat ini sedang berjalan, “Meski masih terjadi serangan-serangan, para relawan tetap bekerja membuat kolom lantai 3 dan 4, sambil terus memantau situasi.”
Dengan penambahan dua lantai, kapasitas rawat inap RS Indonesia diharapkan bisa bertambah sebanyak 100 tempat tidur, sehingga total kapasitas rawat inap seluruhnya di RS Indonesia menjadi 200 tempat tidur.