Kamis 28 Mar 2019 00:02 WIB

Pengurus dan Klinik Permanen BSMI di Sulteng Diresmikan

BSMI berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat Sulawesi Tengah.

Deklarasi BSMI Sulawesi Tengah.
Foto: Dok BSMI
Deklarasi BSMI Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU  -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) berkomitmen terus mendampingi masyarakat di Sulawesi Tengah usai dihantam bencana tsunami, gempa bumi dan likuifaksi beberapa waktu lalu. Hal ini dibuktikan dengan pelantikan Pengurus Provinsi BSMI Sulawesi Tengah, Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.

Ketua Umum BSMI Djazuli Ambari mengatakan, komitmen BSMI untuk terus mendampingi masyarakat Sulawesi Tengah juga dilakukan dengan peluncuran klinik Pusat Pelayanan Kesehatan dan Rehabilitasi (PPKR) di Sigi. 

Djazuli menyebut, Klinik PPKR BSMI di Sigi merupakan transformasi dari Rumah Sakit Lapangan BSMI yang sudah melayani ribuan pasien sejak gempa bumi melanda. 

"BSMI hadir sejak masa tanggap darurat kemudian pendampingan recovery dan kini terus hadir menemani masyarakat Sulawesi Tengah di masa rehabilitasi. Kami mengusung cita bersama Kita Bangkit merajut persatuan, membangun semangat juang kemanusiaan, dan mewujudkan asa Sulteng bangkit," papar Djazuli dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/3).

photo
PPKR BSMI di Sigi, Sulawesi Tengah.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dalam sambutan tertulisnya mengapresiasi aktivitas BSMI selama tanggap darurat hingga hari ini. Ia berharap BSMI bisa ikut memberikan pencerahan kepada masyarakat Sulteng yang masih lebih percaya pengobatan oleh dukun tradisional.

"Kami mohon relawan medis BSMI bisa memberikan muatan nilai karena ada mental di masyarakat takut sama dokter, takut sama medis. Jika disampaikan oleh relawan BSMI, kita harapkan masyarakat akan memahami lebih baik," papar Longki dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gub Sulteng Bidang Ekonomi,  Muhammad Nizam.

Ketua BSMI Sulawesi Tengah,  dr Muhammad Idham Rahman menambahkan, dalam rangkaian acara deklarasi BSMI Sulawesi Tengah dan Peluncuran Klinik PPKR BSMI Sigi sudah dilakukan beberapa agenda kegiatan. Hal itu dimulai dari sunatan masal 250 anak, pembagian sembako dan bantuan bagi mushala bersama BSMI Jatim dan Harian Radar Bromo.

Selain itu, juga digelar Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Gelombang 2 Relawan BSMI untuk Provinsi Sulteng, Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala yang diikuti 72 calon pengurus.

"Ditambah gelombang I, insyaAllah 127 orang pengurus BSMI se-Sulawesi Tengah siap berkiprah memperjuangkan lambang dan gerakan bulan sabit merah di Sulawesi Tengah," papar Idham.

Sementara Klinik PPKR BSMI Sigi yang dibangun dengan YBM PLN turut diresmikan sebagai klinik permanen untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana beberapa waktu lalu maupun klinik bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan. 

Idham menyebut saat ini tak kurang 700 pasien per bulan yang mendapat manfaat dari klinik PPKR BSMI Sigi. Klinik PPKR BSMI Sigi, papar Idham, diharapkan nantinya akan menjadi klinik pratama yang melayani BPJS.

"Adanya Klinik PPKR di Sigi seperti halnya Klinik PPKR di Klaten usai gempa besar adalah program jangka panjang BSMI untuk terus memperbaiki taraf kesehatan masyarakat terutama di wilayah-wilayah yang usai dihantam bencana besar," tutur Idham. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement