REPUBLIKA.CO.ID, BINAJI SERBANGAN -- Pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat Binjai Serbangan kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, provinsi Sumatra Utara terus dikembangkan. Target menjadikan Penerima Manfaat (PM) dari status mustahik menjadi muzakki adalah prioritas utama Fasilitator Desa Berdaya di tahun 2019 ini.
Banyak hal yang bisa dilakukan dan salah satunya adalah memberikan pembekalan ekonomi melalui program Edukasi Kewirausahaan. Edukasi Kewirausahaan yang digelar pada (19/3) lalu bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para Penerima Manfaat tentang kelinci yang ditinjau dari keuntungan, kemudahan perawatan, hingga cara menanggulangi masalah-masalah yang terjadi seputar kelinci.
Hadir sebagai pemateri Ibrahim Basuki yang sudah berpengalaman dan memiliki Kapasitas ilmu tentang ternak kelinci tersebut. Dalam Edukasi Kewirausahaan tersebut, Ibrahim memberikan gambaran prospek yang sangat menguntungkan bagi masyarakat yang mau beternak kelinci.
Selain faktor mudahnya menjaga dan merawatnya, kelinci juga menjadi bisnis yang menjanjikan. Harganya di pasaran begitu tinggi dan masih jarang diternak oleh masyarakat.
“Kelinci di masa akan datang akan menjadi komoditi ternak yang menjanjikan. Bahkan jika kita bisa mengolahnya bukan sekedar menjual seperti kebanyakan sekarang ini, maka itu lebih menjanjikan," kata Ibrahim.
Ibrahim menggambarkan peluang-peluang ternak kelinci yang bisa dijadikan kuliner di masyarakat, pengolahan urine nya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, hingga pembuatan pakan kelinci yang dapat mendorong sektor-sektor lain agar ikut berkembang.
“Jadi, target pak Thamrin (Relawan Inspirasi-Red) menjadikan Binjai Serbangan Sentral Kelinci di Asahan tahun 2020 itu bisa terealisasi. Karena itu terukur dan terencana,” kata Ibrahim.
Di Binjai Serbangan sendiri peternakan kelinci sudah mulai menjamur. Beberapa masyarakat sudah terbukti mendapatkan keuntungan dari sana. Termasuk para PM itu pun juga sudah ada yang beberapa orang beternak kelinci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
