REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pengelolaan Zakat produktif menjadi satu lompatan dan langkah besar yang diambil Rumah Zakat untuk bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Rumah Zakat mengimplementasikan hal ini melalui program-program ekonomi produktif dengan memberdayakan desa dan seluruh potensi didalamnya, seperti di Desa Berdaya Kedaung Lampung.
Di desa ini terdapat satu Usaha Kecil Menengah (UKM) aneka kripik. Mulai dari kripik pisang, singkong, sampai dengan bawang bombay. Melalui fasilitator Desa Berdaya, Rumah Zakat memberikan pendampingan usaha seperti modal usaha, packaging, sealer, dan timbangan. Modal dan kebutuhan usaha yang diberikan mengacu pada assesment yang telah dilakukan sebelumnya.
Salah satu pengusaha, Masnawati, mengaku dalam menjalankan usaha keripiknya masih ada beberapa alat atau sarana usaha yang meminjam dari tetangganya. “Ini sealernya sudah rusak, dulu hadiah dari anak saya, terus kalau timbangan ini minjem tetangga mas,” tuturnya sambil memperlihatkannya kepada fasilitator.
Tidak hanya berhenti pada pemberian modal usaha dan segala alat untuk menjalankan usaha tersebut, Rumah Zakat juga memberikan pendampingan ekonomi secara stratejik dan pengembangan usaha kedepan. Hal ini disambut antusias oleh Masnawati.
“Alhamdulillaah, mas Beny terima kasih banyak atas bantuannya, saya sangat senang, ini bermanfaat sekali bantuannya, semoga Rumah Zakat semakin berkah mas. Aamiin,” ujar Masnawati.
Hal senada juga diungkapkan oleh fasilitator Desa berdaya, Beny Tribiyono. Ia berharap, semoga sarana usaha yang telah Rumah Zakat salurkan ini, dapat memberikan manfaat untuk kemudian mendorong dan mempercepat kemajuan usaha.
Ini hanya salah satu cerita tentang pengeolaan zakat menjadi sebuah kegiatan produktif dan mampu menghadirikan ekonomi secara berkelanjutan. Setidkanya Rumah Zakat telah melalukan hal serupu di 1.423 Desa Berdaya diseluruh Indonesia.
Hal ini juga sekaligus membuktikan bahwa zakat mampu memberdaykan umat. Zakat mampu menjadi satu upaya mengentaskan kemiskinan dan memberikan satu jembatan penyelenggaraan ekonomi produktif.