REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Dompet Dhuafa ikut dalam memulihkan situasi di daerah-daerah yang terimbas bencana alam. Seperti diketahui, banjir telah menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Memasuki hari kelima pascabencana tersebut, masyarakat setempat masih sangat membutuhkan bantuan kesehatan.
Untuk itu, Dompet Dhuafa telah menerjunkan tim untuk mengadakan Aksi Layanan Medis (ALM). Kegiatan itu dikoordinasi Layan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) dan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa, Jawa Tengah.
Hingga berita ini ditulis, banyak warga yang mendapatkan pelbagai layanan kesehatan di sana. Menurut pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Satria Nova, LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah juga melakukan respons bencana dengan membersihkan pelbagai fasilitas umum yang tertutup lumpur akibat banjir.
"MPZ Dompet Dhuafa Jawa Tengah hingga Sabtu sudah melakukan respon, yaitu evakuasi para korban, membuka layanan pos hangat, mengelola dapur umum, mendistribusikan sejumlah logistik ke para pengungsi, memberikan pendampingan dan layanan kesehatan serta aksi membersihkan sejumlah fasilitas umum," kata Satria kepada Republika.co.id, Ahad (24/3).
Dalam hal ini, LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah berkerja sama dengan BMT Binamas yang menjadi MPZ Dompet Dhuafa. Mereka menggelar kegiatan kemanusiaan di Kecamatan Bagelen dan Purwodadi--dua lokasi yang menjadi titik terparah bencana banjir di Kabupaten Purworejo.
Sementara itu, Komunitas Sedekah Seribu Sehari (S3) juga turut melakukan respons bencana bersama Dompet Dhuafa. Mereka membagi-bagikan nasi bungkus di setiap posko aksi layanan sehat Dompet Dhuafa.
Layanan kesehatan cuma-cuma Dompet Dhuafa.
Sebagai informasi, banjir telah melanda empat kecamatan di Kabupaten Purworejo. Di antaranya Kecamatan Bagelen, Purwodadi, Bayan dan Ngombol. Setelah berturut-turut banjir menerjang wilayah pesisir selatan Pulau Jawa, banjir juga menerjang di wilayah timur Indonesia tepatnya di Sentani, Jayapura, Papua.
Menjangkau Papua
Dompet Dhuafa juga sampai saat ini terus melakukan respons tanggap bencana di Sentani, Jayapura, Papua. Berbagai bantuan disalurkannya, semisal layanan logistik, pertolongan pertama psikologis (psychological first aid/PFA), pos tanggap darurat, dan pos medis.
Untuk diketahui, sekurang-kurangnya terdapat 25 kampung yang terdampak banjir bandang di Sentani. Banjir yang dipicu meluapnya Danau Sentani itu juga telah mengakibatkan lebih dari 100 orang meninggal dunia.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan mengatakan, pihaknya telah mengoperasikan dapur umum yang berada di pengungsian Kantor Bupati dan STIKES Jayapura. Total penerima manfaatnya mencapai 1.603 jiwa.
Dompet Dhuafa melalui tim Disaster Management Center (DMC) juga telah mendistribusikan bantuan logistik berupa beras, minyak goreng, air mineral dan pakaian di tiga titik pengungsian dengan jumlah penerima manfaat mencapai 1.227 jiwa. Tim PFA juga diterjunkan ke pengungsian di Stikes Jayapura, Gajah Mada dan Kantor Bupati Jayapura. Jumlah penerima manfaatnya sebanyak 75 jiwa.
"LKC Papua telah mengoperasikan pos medis di pengungsian Kantor Bupati Jayapura, Kantor Desa Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, BTN Idaman dan Masjid Darul Mukminin. Jumlah penerima manfaatnya sebanyak 171 jiwa. Sebagian besar korban mengalami ISPA dan infeksi kulit," ujar dia, Ahad (24/3).