REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Banjir bandang yang menggenang sebagian wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Provinsi Jawa Timur, tidak hanya mengganggu aktivitas pendidikan warga (anak- anak) yang terdampak, tetapi juga berpengaruh pada perlengkapan sekolah mereka.
Saat banjir bandang menggenang di lingkungan pemukiaman mereka, Ahad (17/3) beberapa waktu lalu, tak banyak warga yang bisa menyelamatkan berbagai perlengkapan sekolah milik putra- putri mereka.
“Akibatnya, untuk kembali ke sekolah masih banyak di antara mereka yang terkendala untuk membawa peralatan dan perlengkapan belajar mereka,” kata Nuruddin, salah satu tim Solusi Zakat, dalam keterangan pers kepada Republika.co.id, Jumat (22/3).
Terkait dengan kondisi ini, jelasnya, tim Solusi Zakat telah menyalurkan bantuan tahap kedua berupa peralatan serta perlengkapan pendidikan, bagi anak- anak yang terdampak banjir tersebut.
Salah satunya adalah TK Al Wahyu Dusun Warurejo. “Dalam penyaluran bantuan peralatan dan perlengkapan pendidikan tahap kedua ini, dilakanakan selama dua hari, masing- masing pada Rabu (20/3) serta Kamis (21/3),” jelasnya.
Pascabencana banjir di beberapa kota di Madiun mengalami kerusakan fasilitas bangunan dan kehilangan sarana belajar mengajar.
Salah satu fokus penyaluran bantuan Solusi Zakat kali ini berupa penyaluran bantuan untuk sekolah- sekolah yang mengalami kerusakan peralatan sekolah dan fasilitas lainnya agar proses belajar mengajar segera normal kembali.
Nuruddin juga berharap bantuan yang diberikan bisa memberikan semangat bagi guru dan murid-muridnya. ”Semoga bantuan bermanfaat, dan bisa segera bangkit kembali paska bencana banjir,” jelas Nuruddin.
Perihal kesulitan anak- anak sekolah yang ada di lokasi terdampak Desa Balerejo ini, juga diamini Erna (35), salah satu pengurus TK Al Wahyu.
Menurutnya, proses belajar anak- anak di sekolahnya (TK Al Wahyu-red) awalnya belum dapat berjalan normal, karena keterbatasan sarana dan prasarana akibat terdampak banjir.
“Kini semua sudah bisa normal kembali setelah anak- anak mendapatkan bantuan berbagai peralatan pendidikan,” katanya.