REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Tahun 2017 Fasilitator Desa Berdaya Jetis, Madiun, Eka Restia menginisiasi program pemberdayaan ekonomi dalam bidang peternakan. Eka pun mengintegrasikan pertanian dan peternakan agar bisa berjalan berdampingan.
“Para petani di sini kebanyakan adalah buruh tani. Mereka menggarap sawah orang lain, kalaupun menanam sendiri tanahnya sewa ke orang lain,” kata Eka.
Penghasilan yang diterima oleh para petani tersebut tidak lebih dari Rp 1,5 juta setiap empat bulan sekali atau pada saat masa panen.
Ini yang menjadi fokus utama Eka sebagai seorang pemberdaya. Bagaimana para petani tersebut bisa mendapatkan penghasilan tambahan tapi juga tidak kehilangan profesinya sebagai petani.