REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Fasilitator Rumah Zakat Desa Berdaya Dukuh, Dwi Pujiyanto memberikan bantuan keranjang dan ember untuk Kriswanti, pelaku usaha laundry pakaian, Jumat (15/3) yang lalu. Kriswanti merupakan salah satu warga binaan Rumah Zakat yang memilih menekuni usaha laundry secara mandiri setelah sebelumnya bekerja di tempat orang.
“Ibu Kriswanti dulu ikut orang di usaha laundry juga. Namun tidak kerasan. Sekarang ia membuka usaha laundry sendiri di rumah. Alhamdulilah, pelanggannya semakin banyak,” kata Dwi Pujiyanto saat memberikan bantuan, seperti dalam siaran persnya.
Kriswanti sekarang sangat bersyukur. Ia merasa lebih nyaman bekerja di rumah sendiri. Ia pun merasakan usaha yang digelutinya perlahan semakin maju dan meningkat. Pelanggan yang dulu sudah kenal ikut ke beliau dan sekarang semakin bertambah. Bahkan saat pakaian yang harus di-laundry banyak, ia biasa mempekerjakan saudaranya yang masih menganggur.
Keranjang baru untuk membantu usaha laundry warga binaan Rumah Zakat, Kriswanti.
“Lebih enak bekerja di rumah sendiri, Pak. Mau mulai bekerja dini hari bisa. Mau bekerja sampai malam ya bisa. Kalau lelah tinggal nggletak (berbaring). Alhamdulillah, pelanggannya juga semakin banyak,” kata Kriswanti.
Laundry baju di Laundry Melati milik Kriswanti yang beralamat di Warak RT 01 RW 06 Kelurahan Dukuh tergolong murah. Per kilogram (Kg) baju, pelanggan hanya dibanderol harga Rp 3.000 per kg. Itupun sudah diantar jemput. Yang bertugas antar jemput adalah suaminya yaitu Rusmanto dengan menggunakan sepeda motor dikasih bronjong di belakangnya. Laundry Melati memiliki keunggulan yaitu Bersih, Rapi, Wangi, dan Suci sesuai dengan tagline yang dimiliki.