Jumat 15 Mar 2019 20:43 WIB

'Dunia Kemanusiaan Kutuk Teroris yang Serang Masjid'

Maneger Nasution mengutuk aksi terorisme yang menarget umat Islam di Selandia Baru.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Hasanul Rizqa
Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah - Maneger Nasution
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah - Maneger Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Maneger Nasution mengutuk keras aksi terorisme yang menarget jamaah masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Dia menyebut, terorisme adalah musuh agama dan kemanusiaan. Karena itu, siapa pun pelaku teror tidak dibenarkan dalam perspektif religius maupun humanis.

Kabar mengejutkan datang dari Selandia Baru hari ini, Jumat (15/3). Sejumlah pelaku menembaki secara brutal puluhan orang di dua masjid di Deans Ave dan Linwood, Christchurch, Selandia Baru. Saat itu, dua rumah ibadah tersebut sedang dipenuhi kaum Muslimin yang melaksanakan shalat Jumat.

Baca Juga

"Dunia kemanusiaan mengutuk keras atas aksi terorisme dan tindakan tidak beradab tersebut," kata Maneger Nasution dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/3).

Maneger menuturkan, aparat setempat harus mengusut tuntas siapa pun pelaku dan dibalik aksi keji itu. Mereka sudah layak untuk dihukum berat. Selain itu, kata dia, pemerintah Selandia Baru juga mesti memastikan agar segenap umat beragama bebas mengamalkan agamanya. Peristiwa kekerasan yang sama juga diharapkan tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

"Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa kasus terorisme di Selandia Baru itu tidak terinportasi ke Indonesia yang berpotensi mengganggu keguyuban nasional. Publik dalam negeri agar mampu menahan diri, tidak terprovokasi. Hindari main hakim sendiri," ujar dia.

Beberapa saat setelah kejadian penembakan itu, kepolisian Selandia Baru telah menangkap empat orang yang diduga sebagai pelaku. Mereka terdiri atas tiga pria dan seorang perempuan.

Kendati demikian, juru bicara kepolisian di sana menekankan, tidak menutup kemungkinan akan ada pelaku lainnya yang ditangkap. Hingga kini penyelidikan terhadap keempat terduga pelaku masih dilakukan.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington telah mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Selandia Baru agar waspada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement