REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGGLANG -- Rumah Zakat terus melakukan monitoring dan pembinaan kepada peternak binaan. Hal ini selain menjalin hubungan silaturahim juga sebagai bentuk pendampingan dan penguatan kepada para penerima manfaat dalam menjalankan usaha ternaknya.
Kang Agus selaku fasilitator desa berdaya Cijuk Kecamatan Cadasri Kabupaten Pandeglang mengunjungi salah satu peternak ayam kampung yaitu Ismail (45 tahun). Ia merupakan ketua kelompok ternak.
Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan musim penghujan ini rentan sekali terhadap wabah penyakit. Maka, perlu diperhatikan kebersihan kandang, pemberian pakan yang baik serta pemberian obat yang tepat.
Rumah Zakat terus melakukan monitoring dan pembinaan kepada peternak binaan.
Ketika ada ayam yang mati maka langsung dibakar atau dikubur agar tidak menyebar virusnya. Dia juga merasa berterima kasih adanya monitoring ini, manfaatnya ia dan aggota kelompok ternak lainnya bisa bersemangat dan terus mencoba belajar untuk meningkatkan kualitas ternak yang lebih baik.
"Kami sekarang sedang menjaga sekitar 6 ekor ayam betina yang sedang menjalani program pembibitan, sekarang bobotnya sudah 2 kg, ayam tersebut akan dijadikan indukan dan dimanfaatkan juga telurnya untuk jadikan usaha," kata dia.
Ini merupakan salah satu contoh program pemberdayaan peternak yang dilakukan Rumah Zakat di 1.371 desa berdaya Rumah Zakat. Rumah Zakat juga melakukan pemberdayaan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan kesehatan dan pemberdayaan lingkungan.