Rabu 13 Mar 2019 15:55 WIB

Komunitas #SayaSahabatYatim Diluncurkan di Depok

Komunitas #SayaSahabatYatim dibentuk dengan tujuan memberikan dukungan kepada yatim.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Sahabat Yatim Indonesia (SYI) meluncurkaan Komunitas  #SayaSahabatYatim di auditorium Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Selasa
Foto: Dok Istimewa
Sahabat Yatim Indonesia (SYI) meluncurkaan Komunitas #SayaSahabatYatim di auditorium Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Selasa

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sahabat Yatim Indonesia (SYI) serius memperluas jangkauan bantuan bagi anak-anak Yatim dan Dhuafa di berbagai pelosok negeri. Kali ini SYI meluncurkaan Komunitas #SayaSahabatYatim di auditorium Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/3).

Peluncuran komunitas itu dilakukan bersama dengan keluarga besar Vokasi Universitas Indonesia yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa. Dalam launching ini hadir pula tokoh nasional dan pemerhati anak, Kak Seto Mulyadi, yang lebih dikenal dengan panggilan Kak Seto.

"Saya akan dukung dan menjadi bagian Sahabat Yatim Indonesia. Dan menyebarkan ke semua orang untuk menjadi bagian dari komunitas ini," ujar Kak Seto dalam dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/3).

Direktur yayasan Sahabat Yatim Indonesia, Ikhsan mengatakan, Komunitas #SayaSahabatYatim dibentuk dengan tujuan memberikan dukungan dan bantuan optimal kepada anak-anak yatim dan dhuafa di berbagai pelosok negeri di Indonesia dalam mengenyam pendidikan

“Kami berharap dengan dibentuknya Komunitas #SayaSahabatYatim, terjadi percepatan informasi serta luasnya jangkauan dalam membantu anak-anak Indonesia yang kurang beruntung untuk mendapatkan dukungan dalam kegiatan pendidikan mereka," ujar Ikhsan saat meluncurkan komunitas tersebut.

Menurut dia, pembentuan komunitas ini dilatarbelakangi karena adanya kesulitan dalam mendapatkan akses informasi yang valid serta jangkauan lokasi yang seringkali dialami dalam memberikan bantuan kepada anak-anak Indonesia kurang beruntung.

Karena itu, awal Januari 2019 tercetuslah ide Yayasan Sahabat Yatim untuk membentuk komunitas relawan guna memperluas jangkauan penerima manfaat serta akses informasi mengenai keberadaan anak-anak Indonesia yang mengalami kendala dalam mengenyam pendidikan.

Komunitas #SayaSahabatYatim kini telah mendapat dukungan dari Ketua Program Studi Komunikasi Vokasi Universitas Indonesia, Devie Rahmawati dan juga ketua Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI), Fachrul Muchsen.

Bahkan pada Februari 2019 lalu di Pandeglang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy juga menyampaikan dukungannya bagi komunitas #SayaSahabatYatim saat melakukan kegiatan bersama Koalisi Anak Madani (KAMI) dalam membantu anak-anak Indonesia.

Sahabat Yatim Indonesia yang berkantor pusat di bilangan Graha Raya Bintaro Tangerang Selatan, saat ini fokus pada pelaksanaan beragam program sosial kemanusiaannya, yang di antaranya program pengasuhan di Asrama Asuh dan program bantuan biaya pendidikan rutin bagi anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar asrama yang totalnya hingga saat ini hampir mencapai 2.000 orang.

"Saat ini ada 17 Asrama Asuh Sahabat Yatim Indonesia tersebar di belasan kota di Indonesia," kata Ikhsan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement