Selasa 12 Mar 2019 04:02 WIB

Gojek Berikan Pelatihan Wirausaha untuk 150 UMKM Muslimat NU

Pelatihan bertujuan meningkatkan kualitas UMKM.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nashih Nashrullah
logo muslimat nu
Foto: tangkapan layar youtube
logo muslimat nu

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Perusahaan penyedia layanan berbasis aplikasi, GOJEK, memberikan pelatihan wirausaha kepada 150 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Pengurus Besar NU (PBNU) di Yogyakarta.  

Melalui Program Gojek Wirausaha, GOJEK berupaya meningkatkan daya saing UMKM binaan Muslimat NU. Hal itu sekaligus mendorong UMKM Go Digital. 

Baca Juga

“Sejak Gojek hadir di Yogyakarta pada 2015. Salah satu cita-cita utama kami untuk meningkatkan kapasitas sektor usaha non-formal dan pemberdayaan UMKM,” ujar Vice President Public Affairs Gojek Astrid Kusumawardhani melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id Selasa, (12/3).  

Menurutnya, inovasi digital dapat menjadi jembatan untuk berkembangnya ekosistem ekonomi kerakyatan. 

Gojek sendiri kini telah menghubungkan pengguna dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400 ribu merchant UMKM, serta lebih dari 60 ribu penyedia layanan dari sektor nonformal lainnya di 204 kabupaten atau kota di Indonesia juga negara lainnya di Asia Tenggara.

Astrid menjelaskan, pelatihan Gojek Wirausaha didasari banyaknya tantangan yang dihadapi UMKM Indonesia terutama dalam memulai bisnis dan meningkatkan skala bisnisnya. 

“Program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM, bisa menjadi #WirausahaNaikKelas,” tuturnya. 

Bertempat di University Club Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Gojek berbagi kisah sukses. Mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan yang baik sehingga dapat dijadikan sebagai ilmu yang fundamental dalam membangun bisnis. 

Koordinator Bidang Ekonomi Koperasi dan Agribisnis Pimpinan Pusat Muslimat NU, Syarifah Noor Hidayati, mengapresiasi kerjasama yang dilakukan antara Gojek dengan Muslimat NU sejak tahun lalu.

Ia mengatakan, Pimpinan Pusat Muslimat NU selama ini telah banyak mengembangkan jaringan koperasi dan melahirkan usaha ekonomi produktif tapi msmang masih membutuhkan bimbingan tentang berbisnis yang baik, khususnya menghadapi era digital.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, anggota kami yang kebanyakan merupakan ibu-ibu beserta keluarganya dapat membantu perekonomian serta akan meningkatkan penguatan peran perempuan sebagai pelaku UMKM," ujar Syarifah. 

Dia menjelaskan, sejak 2018 Pimpinan Pusat Muslimat NU menggandeng GOJEK dan GO-PAY dalam kerjasama strategis untuk akselerasi ekonomi umat berbasis digital.   

Kerjasama tersebut, kata dia, tidak terbatas hanya pada pelatihan wirausaha yang ditujukan pada lebih dari 30 juta anggota Muslimat NU se-Tanah Air, tetapi juga digitalisasi ekonomi di berbagai lingkungan Muslimat NU mulai dari koperasi, masjid, hingga UMKM binaan di seluruh Indonesia. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement