REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat Syarifudin menginisiasi sebuah program kesehatan remaja di Desa Blater, Kecamatan Poncowarno, Kebumen, Jawa Tengah. Kesehatan remaja memegang peran penting dalam pembangunan nasional. Karena remaja merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin dan penggerak bangsa di masa yang akan datang.
Namun, kondisi kesehatan remaja saat ini, perlu adanya upaya lebih untuk memperbaiki kondisi kesehatan remaja. Menurut Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013, sebanyak 23 persen remaja umur 13-18 tahun menderita anemia defisiensi besi (ADB).
Pengetahuan remaja tentang anemia juga cukup rendah dimana 73 persen remaja laki-laki memiliki pemahaman kurang benar terkait anemia sedangkan 63 persen remaja putri memiliki pengetahuan kurang terkait anemia. Di sisi lain, masalah rokok, konsumsi miras dan narkotika juga masih menjadi masalah di usia remaja.
"Remaja dengan segala problematikanya, kelak akan menjadi generasi penerus bangsa. Harus kita garap sedemikian rupa, agar para remaja memiliki kemampuan untuk menghadapi masa depan. Saya sebagai lulusan dari jurusan kesehatan tergerak untuk mengelola remaja dari segi kesehatannya,'' ujar dia.
Launching posyandu remaja dilaksanakan pada Ahad (24/2) di Balai Desa Blater. Posyandu Remaja ini merupakan yang pertama di Kecamatan Poncowarno, bahkan mungkin yang pertama di Kabupaten Kebumen. Asiyah juga berkomitmen ikut serta dalam berjalannya posyandu remaja kedepannya.
"Insya Allah, ke depan akan dibentuk dan dilatih kader posyandu remaja yang akan menjadi penggerak berjalannya posyandu remaja,'' kata dia.