Sabtu 02 Mar 2019 05:05 WIB

Menjaga Tali Persaudaraan Sesama Muslim

Allah memberkahi umat Islam dengan kekuatan agama dan persaudaraan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Agung Sasongko
Berdoa Ilustrasi
Foto: Antara
Berdoa Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah memberkahi umat Islam dengan kekuatan agama dan persaudaraan. Maka, para Muslim diharuskan untuk selalu menjaga tali silaturahim dan menghindari perpecahan antarumat Islam.

Habib Ali Zainal Abidin bin Abubakar Alhamid mengatakan, persatuan serta persaudaraan merupakan nikmat paling besar yang Allah berikan dalam satu komunitas masyarakat. Sebaliknya, perselisihan dan permusuhan merupakan malapetaka besar yang dialami masyarakat.

"Dalam perjalanan dakwah Nabi, misi utamanya saat di Madinah adalah menyatukan umat Islam. Menyatukan antara Muhajirin dan Anshar," ujarnya dalam Taklim Akbar bertema "Merajut Ukhuwah Dalam Perbedaan" di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Menjaga ikatan persaudaraan, kata dia, sesuai firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 103, "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatnya kepa da mu, agar kamu mendapat petunjuk nya."

Melalui ayat tersebut, Allah melarang umat Islam berselisih. Allah pun akan mencabut pertolongan-Nya terhadap mereka yang berselisih. Meski begitu, dirinya menambahkan, dilarang berselisih bukan berarti tidak boleh ber beda pendapat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement