Kamis 28 Feb 2019 19:46 WIB

Biografi KH Abbas Buntet, Ulama Besar dari Cirebon

KH Abbas Buntet tidak hanya berpengaruh di Cirebon atau Jawa, tetapi juga Nusantara.

KH Abbas Abdul Jamil dari Ponpes Buntet
Foto:

Setelah Indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan, Munawir Aziz menjelaskan, KH Abbas masuk ke dalam dunia politik. Pertama-tama, dia menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), yang setara dengan parlemen kini. Dia mewakili konstituen Jawa Barat.

Adapun di lingkungan organisasi, KH Abbas turut aktif dalam Nahdlatul Ulama (NU). Di sini, jabatannya adalah anggota Dewan Muhtasyar Pusat dan kemudian Rais A'am Dewan Syuriah NU Provinsi Jawa Barat.

KH Abbas wafat pada tahun 1946. Jasadnya dikebumikan di komplek permakaman keluarga di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon.

Sepanjang hayatnya, almarhum memiliki dua orang istri, yakni Nyai Asiah dan Nyai Zaenah. Anak-anaknya adalah KH Mustahdi, KH Mustamid, KH Abdullah, dan KH Nahduddin Royandi.

Periode setelahnya wafatnya KH Abbas, kepemimpinan Pondok Pesantren Buntet dipegang KH Mustahdi. Sosok ini pernah belajar antara lain pada KH Amin (Babakan Ciwaringin), KH Dimyati (Termas), KH Hasyim Asy’ari (Tebuireng), dan KH Abdul Manan (Lirboyo).

Setelah KH Mustahdi berpulang ke rahmatullah, tampuk kepemimpinan pesantren ini berturut-turut diberikan kepada (alm) KH Mustamid, (alm) KH Abdullah, dan KH Nahduddin Royandi (sejak 2008).

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement