REPUBLIKA.CO.ID, BANBURY -- Keluarga yang membutuhkan makanan di kota Banbury di Oxfordshire, Inggris, tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan makanan. Sebab, masjid area setempat, tepatnya kawasan Merton Street, kini mulai menjalankan bank makanan. Kegiatan itu dibuka tiap Sabtu.
Menurut pendiri komunitas peduli sesama di Masjid Banbury Yasmin Khaduji, ide pendirian bank makanan dilatari keinginan untuk memastikan pasokan bagi orang-orang yang memerlukan makanan. Bank makanan dikelola cukup baik. Makanan yang tersedia di sana disimpan sedemikian rupa, sehingga tidak mudah busuk, segar seperti halnya diterima dari pasar swalayan.
"Kami benar-benar ingin membantu dan masjid akan melakukan apa pun untuk mendukung masyarakat Banbury," kata Khaduji, seperti dikutip dari Banbury Guardian, Kamis (28/2).
Pemerintah setempat memang menjalankan program bagi masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Caranya, kalangan yang demikian mengajukan permohonan referensi dari Citizens Advice. Lembaga itu lantas menilai kasus masing-masing mereka.
Maka dari itu, apa yang dilakukan pihak Masjid Banbury cukup membantu meringankan kerja pemerintah kota. Apalagi, Sabtu merupakan hari ketika bank-bank makanan umum tutup. Di bank makanan masjid tersebut, siapapun yang memerlukan dapat memeroleh jatah makanan, tidak pandang suku, ras, dan agamanya.
Jane Tims dari Banbury Citizens Advice mengatakan, jumlah permintaan bank makanan bervariasi dari pekan ke pekan. Mereka mencoba untuk menemukan akar masalah dari orang-orang yang sering datang kepada mereka. Biasanya, kata Tims, masalah warga terkait dengan manfaat dengan Universal Credit.
Umumnya mereka sudah melakukan rujukan untuk bank makanan lainnya yang dikelola oleh Trussell Trust. Karena itu, mereka bisa melakukan hal sama untuk mengajukan makanan ke Masjid Banbury.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
