REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Yayasan Al Maghfirah BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Rumah Zakat memberdayakan masyarakat Indonesia. Salah satu daerah yang diberdayakan oleh Yayasan Al Maghfirah BPJS Ketenagakerjaan adalah Desa Sepuh Gembol Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.
Di desa ini Yayasan Al Maghfirah BPJS memberikan bantuan wirausaha untuk warga. Salah satunya adalah Endang Sri Wahyuni. Endang menjemput rezeki dari usaha peracangan. Usaha peracangan Endang sudah dimulai sejak tahun 2008.
Tepat di tahun 2018 Endang menjadi salah satu penerima manfaat program ekonomi Desa Berdaya Sepuh Gembol dari Yayasan Al Maghfirah BPJS Ketenagakerjan. Endang mendapat bantuan rehab warung dan modal usaha dari Yayasan Al Maghfirah BPJS Ketenagakerjaan.
Dari keteguhannya dalam menjalankan usaha dan bantuan dari Yayasan Al Maghfirah BPJS, Endang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan putrinya hingga keperguruan tinggi. Saat ini, putrinya Dilla kuliah di Fakultas Syariah Jurusan Hukum Institut KH. ABDUL HALIM Pacet, Mojokerto.
"Alhamdulillah, bantuan sangat bermanfaat dari Dilla lulus SMA hingga kuliah. Usaha semakin banyak macam jualannya. Warung terlihat lebih rapi. Terimakasih banyak," ujar Ibu Endang.
Program pemanfaatan dana sosial baik zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf oleh Rumah Zakat diaplikasilan dalam program-program produktif. Hal ini merupakan bagian dari upaya Rumah Zakat untuk membantu memandirikan masyarakat secara ekonomi.
Tahun ini pun Rumah Zakat juga berkomitmen untuk dapat memberdayakan 1.800 desa di Indonesia melalui program-program ekonomi produktif. Realisasi komitmen ini sangat mungkin untuk dicapai mengingat keberhasilan program ekonomi kreatif pada tahun lalu yang telah menghasilkan 1.259 Desa Berdaya di seluruh Indonesia.