REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS — Badan Kesejahteraan Jamaah Muslim Negara Bagian Lagos (LSMPWB), Nigeria memulai proses pemeriksaan medis untuk calon jamaah haji (calhaj) asal negara tersebut.
Pemeriksaan medis itu untuk memastikan kondisi kesehatan calhaj sebelum bertolak menuju tanah suci.
Seperti dilansir di The Nation pada Rabu (27/2), Sekretaris LSMPWB, Ishola Rahman, menekankan pentingnya mengikuti proses pemeriksaan medis itu.
Sebab, pihak berwenang ingin mengetahui semua calhaj mampu secara fisik menjalankan ibadah haji.
Rahman mengatakan LSMPWB telah berkomitmen dengan Otoritas Arab Saudi untuk menyajikan data valid ihwal kesehatan calhaj asal negara bagian Lagos.
“Para calhaj yang berniat, hendaknya tidak menyembunyikan status kesehatan mereka,” kata dia.
Menurut Rahman, hal itu bertujuan menghindari kondisi yang berpotensi membahayakan kesehatan, atau keadaan tak terduga.
Selain itu, jika ada jamaah yang meninggal di tanah suci, LSMPWB telah memiliki riwayat kesehatannya.
Rahman meyakinkan, semakin dini penyakit teridentifikasi, maka lebih baik bagi calhaj tersebut. Sebab, calhaj masih memiliki waktu melakukan perawatan yang diperlukan sebelum keberangkatan ibadah haji.
LSMPWB menyarankan calhaj segera mengunjungi Laboratorium Rumah Sakit Pendidikan Universitas Lagos (LASUTH), Ikeja untuk tahap pertama tes medis atau setelah mengumpulkan aplikasi pendaftaran haji.