Selasa 26 Feb 2019 23:00 WIB

LMI Kampanyekan Gerakan Anak Indonesia Suka Makan Ikan

Aisumaki menjadi program terobosan baru dari Laznas LMI

Gerakan Anak Suka Makan Ikan Laznas LMI.
Foto: Dok Laznas LMI
Gerakan Anak Suka Makan Ikan Laznas LMI.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN – "Sebutkan nama-nama ikan khas Banjarmasin?" tanya Wali Kota Banjarmasin, H. Ibnu Sina kepada anak-anak yatim dhuafa binaan Laznas LMI yang hadir pada pagi itu. Pertanyaan tersebut dijawab dengan bersahut-sahutan, seolah tidak ingin kalah dengan yang lain.

"Ikan Haruan, Ikan Haruan, Ikan Haruan," teriak satu anak di baris depan.

"Ikan Adungan, Ikan Sanggiringan, Ikan Pepuyu," teriak anak paling belakang yang tidak cukup menjawab hanya dengan satu nama ikan. Nama-nama ikan lainnya masih disebut lantang.

"Luar biasa jawabannya. Kalau ada Pak Presiden, kalian sudah dapat sepeda semuanya. Karena bisa menyebutkan banyak jenis ikan dari Banjarmasin," kata H. Ibnu Sina yang disambut gelak tawa para hadirin.

Begitulah gambaran kecerian puncak program Anak Indonesia Suka Makan Ikan (Aisumaki) di Kota Banjarmasin pada Ahad (24/2). Setelah dua hari sebelumnya para peserta pelatihan usaha kuliner mendapatkan pelatihan memasak dari Chef Wawan, kemarin saatnya peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga tersebut menunjukkan hasilnya. Olahan masakan ikan dihidangkan di hadapan Wali Kota dari Kota Seribu Sungai ini.

H. Ibnu Sina mengapresiasi program Aisumaki, sebab program ini bukan sekadar gerakan makan ikan, tetapi juga terdapat sisi pendidikan, sisi pembinaan hingga memberikan usaha hasil dari olahan ikan-ikan.

“Atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Lembaga Manajemen Infaq yang sudah menggagas sebuah kegiatan yang sangat luar biasa ini. Karena ini untuk masa depan generasi kita yang akan datang,” ungkapnya.

Apalagi, dengan pelatihan memasak yang diberikan kepada para peserta juga selaras dengan visi misi wali kota agar lahir 2.500 wirausaha baru selama masa kerjanya.

Aisumaki menjadi program terobosan baru dari Laznas LMI dalam meningkatkan perekonomian kaum dhuafa sekaligus menjadi salah satu upaya pemenuhan gizi anak-anak Indonesia.

Guritno, Senior Manager Penghimpunan dan Komunikasi LMI Pusat meminta dukungan kepada semua pihak untuk menyukseskan program tersebut. "Kami mohon dukungan semua kalangan. Semoga melalui program Aisumaki ini, negeri kita sejahtera dan anak-anaknya sehat semua," pungkasnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement