REPUBLIKA.CO.ID, SHARJAH – Pemerintah Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA), akan menanggung sepenuhnya semua biaya operasional dari masjid-masjid dan fasilitas yang berafiliasi dengan otoritas lokal dari pemerintah Sharjah.
Anggota Dewan Tertinggi sekaligus Penguasa Sharjah, Yang Mulia Dr Sheikh Sultan Bin Mohammed Al Qasimi, telah mengarahkan agar masjid-masjid tersebut dibebaskan dari biaya material dan biaya operasional seperti untuk instalasi air, listrik, dan gas.
Hal itu diumumkan Direktur Departemen Urusan Islam, Abdullah Bin Y'rouf Al-Sabousi, melalui telepon yang disiarkan Radio Sharjah dan televisi di sana.
Abdullah mengatakan, ketentuan itu berlaku hanya bagi masjid milik otoritas lokal dari pemerintah Sharjah.
Menurutnya, hal itu tidak mencakup wilayah yang mengikuti penyambungan dari Otoritas Air dan Listrik Federal (FEWA). Seperti halnya beberapa bagian di wilayah tengah, lantaran di sana gardu listrik milik FEWA.
Lebih lanjut, ia mengumumkan bahwa pemerintah akan membangun sebuah masjid di daerah di seberang Majaz Park. Masjid tersebut akan menampung 1.200 jamaah.
"Syukurlah, donor telah diberikan setelah departemen perencanaan dan survei di Sharjah mengalokasikan sebagian taman untuk masjid," kata Al Sabousi, dilansir dari Gulf Today, Senin (25/2).