Senin 25 Feb 2019 12:04 WIB

Sinar Mas Dorong Syiar Keagamaan yang Toleran

Di lingkup Sinar Mas, terdapat tak kurang dari 300 sarana peribadatan Islam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih
Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husin menyerahkan secara simbolik mushaf Alquran itu kepada Ketua Yayasan SMK Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat, Prof Dr KH Dadang Kahmad di Jakarta.
Foto: Istimewa
Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husin menyerahkan secara simbolik mushaf Alquran itu kepada Ketua Yayasan SMK Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat, Prof Dr KH Dadang Kahmad di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Muslim Sinar Mas mendorong syiar keagamaan yang terbuka, toleran, damai, ramah serta peduli sesama. Langkah Sinar Mas itu pun mendapatkan dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat peluncuran buku Khutbah Jumat: Islam Penuh Rahmat dan Workshop Khatib Jumat DKI Jakarta.

Acara tersebut digelar oleh Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman MUI (LPBKI-MUI) di Hotel Sari Pan Pacific, Ahad (24/2). Sinar Mas menerima buka khutbah tersebut secara simbolik dari Ketua MUI Lukmanul Hakim yang disaksikan Ketua LPBKI-MUI, Endang Soetari.

Baca Juga

"Di lingkup Sinar Mas, terdapat tak kurang dari 300 sarana peribadatan Islam. Kami berupaya agar masjid dan mushalla tersebut dapat menjadi wahana penyebarluasan nilai keislaman yang terbuka, damai, toleran dan peduli sesama," ujar Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husin melalui keterangan tertulis, Senin (25/2).

Saleh mengatakan, buku khutbah yang diterima dari MUI tersebut dapat menjadi referensi berharga agar materi khutbah Jumat senantiasa berpegang pada syariat Islam, sekaligus sejalan dengan falsafah kehidupan berbangsa serta perkembangan zaman.

 

"Pada tahap pertama telah tercetak 10 ribu eksemplar buku khutbah, yang akan disebarluaskan ke berbagai kalangan," ucap Saleh.

Dalam kegiatan yang sama, Yayasan Muslim Sinar Mas juga mewakafkan 1.000 mushaf Alquran kepada MUI. Menurut dia, teknologi digital memang semakin maju dan menjadi alternatif yang baik saat mendalami nilai-nilai keislaman. Namun, menurut dia, kebutuhan masyarakat akan mushaf Alquran cetak masih penting untuk disebarluaskan.

"Semoga inisiatif ini dapat berkontribusi dalam upaya kalangan ulama dan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan Alquran di masyarakat," kata Saleh.

Program Wakaf Quran untuk Negeri telah berlangsung sejak tahun 2008 dengan dukungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas. Sepanjang kurun waktu tersebut, tersalurkan lebih dari 800 ribu mushaf Alquran, 50 ribu buku panduan membaca Alquran dan Juz Amma, dan juga 300 set Alquran Braille bagi tuna netra, baik melalui mitra, maupun pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di berbagai wilayah.

Tahun ini, Yayasan Muslim Sinar Mas berencana untuk mewakafkan sebanyak 150 ribu Alquran berikut 50 ribu Juz Amma. Menurut Saleh, kegiatan ini sekaligus menjadi kesempatan bagi Sinar Mas dalam menjalankan program corporate social responsibility yang mengedepankan produk dan merek andalan sendiri.

Seluruh Alquran yang diwakafkan dicetak di atas kertas Sinar Tech atau lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP) yang dikembangkan oleh Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang Mills guna pencetakan kitab suci dan buku agama. Quran Paper yang telah memenuhi sertifikat halal dari MUI ini hingga 90 persen produksinya telah diekspor ke berbagai negara Asia dan Afrika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement