REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Banjir melanda wilayah Ngabang, Pontianak, Kalimantan Barat. Banjir disebabkan hujan deras sejak tanggal 14 Februari pukul 17.00 WIB hingga tanggal 15 Februari menyebabkan meningkatnya tinggi muka air (TMA) sejumlah sungai di wilayah tersebut.

Sungi-sungai itu antara lain Sungai Landak, Sungai Dait, Sungai Behe, Sungai Belantian, Sungai Menyuke, Sungai Pade, Sungai Mempawah, Sungai Rantawan dan Sungai Ranto. Ketinggian air di Kecamatan Air Besar dan Ngabang mencapai 60-120 sentimeter serta mencapai 100-250 sentimeter di Kecamatan Kuala Behe.

Lebih dari 20 lokasi terdampak banjir. Menurut relawan, Ahad (17/2) malam lalu, di Ngabang hujan deras, sehingga perkiraan volume air akan kembali meningkat. BNPB, Tagana, TNI POLRI serta Pemda dan relawan terus siap siaga dalam menangani banjir Ngabang.

Relawan Rumah Zakat mengantarkan Superqurban.

Selasa (19/2) lalu, Relawan Rumah Zakat kembali turun untuk membawa bantuan bagi warga terdampak banjir di Kalimantan Barat, kali ini bertempat di kabupaten Landak. Rumah Zakat bersama tim relawan gabungan menuju ke wilayah banjir dengan menyusuri aliran jalan yang telah digenangi air, sebagian besar warga masih bertahan di lantai 2 rumahnya.

"Kami kali ini turun lebih banyak dengan tim gabungan. Rumah Zakat sejak kemarin telah menyalurkan lebih dari 500 kornet daging sapi dan sembako. Selanjutnya kita lanjutkan untuk penyaluran tahap dua, mohon doanya agar semakin banyak warga yang terbantu," ujar Sunardi Koorlap Rumah zakat di Bencana Landak saat ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika