REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemberian modal usaha berupa uang tunai merupakan salah satu program unggulan Rumah Zakat dibidang pemberdayaan ekonomi. Belum lama ini, Syamsiah mendapat kesempatan menjadi penerima manfaat program dari Rumah Zakat.
Syamsiah merupakan salah satu dari 35 orang pedagang binaan Rumah Zakat Cabang Medan di Desa Berdaya Sidorejo Hilir yang sudah didampingi kurang lebih 2 tahun terakhir.
Usaha Syamsiah setiap hari menjual nasi di warung makan yang ia miliki. Warung ini dia sewa pada salah seorang warga di Kelurahan Sidorejo Hilir Kota Medan. Warung tempat berjualannya pun sekaligus tempat tinggalnya.
Usaha Syamsiah setiap hari menjual nasi di warung makan yang ia miliki.
Pendampingan usaha yang dilakukan oleh Agussalim Siregar berbuah manis. Syamsiah sudah mulai bertransformasi menjadi salah satu donatur infak di Rumah Zakat.
Menurut Syamsiah, berbagi itu tidak harus menunggu kaya. Dia sangat senang kalau infak yang setiap bulan diserahkan ke Rumah Zakat bisa lakukan rutin. Karena keberkahan usahanya sangat terasa sejak ia aktif berinfak di Rumah Zakat yang beliau sisihkan dari hasil keuntungan usahanya.
Pada kesempatan ini Rumah Zakat mencoba membantu untuk percepatan omzet usahanya. Dengan menambah modal usahanya Syamsiahh yakin akan bisa meningkatkan omzet penjualannya.
"Semoga dengan bantuan modal ini omzet saya bertambah dan bisa terus bisa berbagi di Rumah Zakat melalui usaha ini," katanya semangat.
Sebagai bentuk pendampingan usaha yang diberikan pihak Rumah Zakat, Syamsiah akan melakukan pencatatan keuangan secara rutin setiap hari, agar keuntungan usahanya bisa dipastikan dapat berapa setiap selesai berjualan.