REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR— Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) bertaraf nasional yang telah berdiri di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung segera beroperasi dengan membuka pendaftaran bagi calon siswa baru pada tahun ajaran 2019.
Pembukaan operasional MAN IC Lampung Timur ditandai dengan Soft Opening dan Penghijauan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili bersama Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, Selasa (12/2).
"Soft opening ini sebagai tanda pelaksanaan dibuka penerimaan siswa baru 2019 ini kita buka," ujar Suhaili, Rabu (13/2).
MAN IC Lampung Timur ini berada di Desa Rajabasa Lama I, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.
Penerimaan siswa MAN IC dibuka secara online diperuntukkan semua masyarakat Indonesia melalui seleksi yang ketat.
Suhaili menjelaskan, kehadiran MAN IC Lampung Timur merupakan wujud perhatian Pemerintah Provinsi Lampung terhadap kualitas pendidikan bagi masyarakatnya.
"Ini kita ambil dalam rangka meningkatkan peran Pemerintah Provinsi Lampung tentang kualitas pendidikan, karena di Lampung belum ada pendidikan yang bertaraf nasional, dan ini satu-satunya di Provinsi Lampung dan terdapat di Lampung Timur," ujarnya lagi.
Dia menyatakan pula, Kemenag Provinsi Lampung menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Lampung Timur, sehingga MAN IC berdiri.
Zaiful Bokhari mengatakan Pemkab Lampung Timur mendukung MAN IC itu. "Pemkab Lampung Timur sangat mendukung MAN Insan Cendekia," kata Zaiful.
Dukungan yang diberikan Pemkab Lampung Timur, seperti infrastruktur jalan dan drainase. "Kegiatan lainnya juga kita akan dukung," ujar Zaiful.
MAN Insan Cendekia adalah madrasah aliyah negeri setingkat sekolah menengah atas berasrama yang terletak di berbagai tempat di seluruh Indonesia dan dibina Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sekolah ini menerapkan prinsip keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan takwa.
MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan tes/seleksi yang dilaksanakan di 20 provinsi di seluruh Indonesia.
Sejak 2010 semua siswanya mendapatkan beasiswa penuh dan parsial di setiap kampus/sekolah yang ada.