Jumat 08 Feb 2019 12:11 WIB

Rumah Zakat Turun dalam Aksi Lawan DBD di Pontianak

Aksi digelar di permukiman padat penduduk untuk memberantas sarang nyamuk.

Relawan Rumah Zakat menyemprotkan fogging untuk memberantas sarang nyamuk.
Foto: Rumah Zakat
Relawan Rumah Zakat menyemprotkan fogging untuk memberantas sarang nyamuk.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Relawan Rumah Zakat bersama komunitas gabungan turun dalam aksi Berantas Sarang Nyamuk dan Fogging. Aksi digelar di area Purnama Agung VII, Pontianak, tepatnya di permukiman padat penduduk Purnama Dalam.

Aksi ini seluruhnya di bawah Koordinasi Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dan Puskesmas Purnama. Koordinator Gerakan Lawan Demam Berdarah Dengue (DBD), Deri Herlino, menuturkan ini adalah aksi keenam. Sebelumnya aksi ini bertujuan menurunkan angka DBD di Pontianak.

"Harapan besarnya ini akan menjadi bagian dari kepedulian masyarakat untuk lebih berperilaku hidup sehat dan bersih terutama di lingkungan sekitar rumah," ujarnya.

photo
Relawan Rumah Zakat menyemprotkan fogging untuk memberantas sarang nyamuk.

Aksi ini pun mendapat respons positif dari warga. "Saya sangat bersyukur ada fogging ini, anak saya sebulan lalu masuk rumah sakit lima hari, trombositnya turun. Aksi ini sangat bermanfaat bagi kami," ujar Saiful warga Purnama, seperti dalam siaran pers Rumah Zakat, Jumat (8/2).

Lebih dari 20 komunitas tergabung dalam aksi ini di antaranya KAHMI Kota PTK, Rumah Zakat, damkar Swadesi Borneo, Kampoeng Bikers, KITA peduli, Masyarakat Independen, Senyum Kapuas, IEA, Sahabat Cita Kaltulistiwa, Organik Pontianak, Earth Hour, Komunitas Indobarca, dan KWK swista alam. Juga tak ketinggalan Bank Sampah Rosella, Pontianak Heritage Movement, KOKAM MBS, Bank sampah rumput hias, Dompet Ummat, SAR MTA, Relawan pemadam api kemuning dan OI.

photo
Rumah Zakat bersama 20 komunitas melakukan aksi pemberantasan nyamuk DBD.

Selain itu Rumah Zakat Pontianak juga menyalurkan bantuan Superqurban ke sejumlah wilayah terpencil di Kalimantan Barat (Kalbar). Di Desa Sui, Terus, Kubu Raya, Rumah Zakat menempuh perjalanan darat dan air selama empat jam untuk membagikan Superqurban kepada warga yang membutuhkan. Mereka juga menggelar pengobatan gratis.

Tak hanya Desa Sui, Rumah Zakat melanjutkan ekspedisi Superqurbannya ke Pulau Lemukutan Kalbar. Selain membagikan Superqurban, di sana Rumah Zakat menggandeng HIBGABI melakukan pelatihan pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan pengobatan gratis warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement