Kamis 07 Feb 2019 11:21 WIB

Masjid Al Karim di Kompleks Studio Kreatif Militer

Masjid ini memiliki rancangan akustik yang sangat baik.

Harry Kiss dan keluarga resmikan Masjid Al Karim
Foto: Istimewa
Harry Kiss dan keluarga resmikan Masjid Al Karim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keluarga Harry Kiss bersama keluarga Johny Tanoto meresmikan Masjid Al Karim yang ke-46, masjid ini terletak di Kompleks Studio Kreatif Militer, di kawasan Kapuk Kamal, Jakarta Barat. Masjid ini bernuansa biru turquoise yang indah.

“Selain tampak indah, masjid ini mempunyai rancangan akustik yang sangat baik, gaungnya diukur hanya 0.5 detik, sementara masjid-masjid lain rata-rata di atas 2.5 detik, malah ada yang diatas 6 detik, sehingga saat khatib saat ceramah tidak bisa dipahami, karena akustik yang buruk” ujar Vadi Akbar yg menggeluti dunia Tata Suara dan Akustik.

“Akustik Masjid Al Karim ini dapat dijadikan referensi untuk perancangan masjid-masjid lainnya ,” imbuh Harry Kiss dalam siaran persnya.

Masjid ini diresmikan oleh Menhan RI Bapak Ryamizard Ryacudu, hadir pula pejabat negara dan tokoh-tokoh nasional, seperti Bapak Pangkostrad, Letjen M Besar Harto K, Bapak Laksamana ( Purn ) Marsetio, Pak Mayjen Agung Risdhianto, Pak Komjen Arif Wachyunadi, Pak Brigjen Tamim serta ketiga putri Bung Hatta, yaitu Ibu Prof Meutia, Gemala, dan Halida Hatta.

Tampak pula Yessy Gusman dan rekan-rekan Harry Kiss dari SMA 6 Bulungan ditemani Vidi Aldiano, Diva Stradivaryan, dan Vadi Akbar, putra  Harry Kiss. Penceramah di lakukan oleh Ustaz Yuke Sumeru, mantan rocker yang kini menjadi ustaz kondang.

“Masjid ini sangat unik, karena di hiasi oleh batu-batu mulia yang di tempelkan di dinding masjid. Ratusan hadirin ikut menempelkan batu-batu mulia dari seluruh dunia ke dinding masjid” ujar Harry Kiss.

“Batu-batu tersebut berasal dari South Africa, Amerika, Jerman, Swiss, India, Nepal, Turki, China dan  tentunya dari Indonesia” Ujar Vadi Akbar.

Tampak Pak Menhan, Pangkostrad dan hadirin lainnya asyik memilih batu-batu yang indah tersebut untuk di tempelkan di dinding masjid yang bernuasa biru.

Masjid biru  ini mengambil ide dari Masjid Imam Bukhori di Usbekistan Rusia, yang dikenal juga sebagai Masjid Soekarno. 

“Tadinya saya mempunyai niatan untuk membangun 80 Masjid, tapi  disarankan oleh Pak Laksamana Ade Supandi bangunlah 88 Masjid, alasan beliau , 8+8 = 16, 1+6 = 7, Tujuh = Pitu dalam Bahasa Jawa, nanti akan banyak Pitulungan-pitulungan  yang muncul.. kata Pak Ade Supandi” ujar Harry Kiss.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement