REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Rumah Zakat dalam waktu dekat berencana menguatkan kembali pemberdayaan Indonesia melalui desa berdaya. Rumah Zakat menargetkan pada 2019, akan ada 1.800 desa berdaya di seluruh Indonesia.
CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, rencananya Rumah Zakat akan menguatkan pemberdayaan indonesia melalui model pendekatan pemberdayaan desa berdaya. "Tahun ini kita targetkan 1.800 desa berdaya di seluruh Indonesia," ujar Nur Efendi.
Ia menambahkan program desa berdaya ini nantinya akan menjadi program yang terintegrasi. Mulai dari pendidikan, ekonomi, kesiapsiagaan bencana, hingga kesehatan.
"Ini untuk mempercepat proses akselerasi pemberdayaan yang ada di indonesia," katanya.
Pada akhir 2018 tercatat sebanyak 4,6 juta orang telah menjadi penerima manfaat layanan yang diberikan Rumah Zakat dari Aceh hingga Papua. Untuk desa berdaya, Rumah Zakat telah mengimplementasikannya di 1.259 desa yang tersebar di 30 provinsi dan 213 kota dan kabupaten di indonesia.
Selain itu, menurut prediksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2019 ini akan ada 2.500 bencana yang terjadi di Indonesia. Mengingat hal tersebut, Rumah Zakat berupaya menguatkan peran kemanusiaannya melalui Rumah Zakat Action.
Rumah Zakat Action bertujuan untuk ikut serta membantu warga yang terdampak bencana. baik di indonesia maupun dunia. Rumah Zakat akan melakukan aksi penanggulangan bencana berdasarkan fase dan jangka waktu yang ditetapkan pemerintah setempat. Mulai dari fase tanggap darurat, transisi dan recovery.