REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR— Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyalurkan bantuan ke sejumlah masjid yang terkena dampak banjir bandang di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Dari hasil assesment (pemantauan) kami di lapangan ada lima (masjid) yang dilaporkan terdampak banjir, tapi kami membawa bantuan lebih, karena bagi kami lebih baik lebih dari pada tidak cukup," sebut Koordinator bantuan DMI pusat Yadi, di Jeneponto, Kamis (31/1).
DMI memberi bantuan berupa Alquran, soundsystem atau pengeras suara satu set dengan kelengkapan, terpal, serta stand microphone.
"Untuk sementara itu yang kami beri dulu, karena sejauh ini kebanyakan alat pengeras suara yang rusak. Sementara terpal dulu kami berikan, nanti selanjutnya sajadah karena dikhawatirkan ada banjir susulan," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan pesan Ketua umum DMI sekaligus menjabat Wakil Presiden, HM Jusuf Kalla agar masjid harus diaktifkan segera mungkin.
"Masjid harus segera difungsikan, jangan sampai masyarakat tidak beribadah. Masyarakat harus kembali beribadah di masjid karena di sana itu menjadi segala pusat kegiatan masyarakat," katanya menyampaikan pesan JK.
Selain itu, pihaknya berharap masyarakat tidak lupa melaksanakan ibadah shalat lima waktu dan ibadah lainnya di masjid sebagai bagian dari kesempurnaan beragama.
"Harapan kami masyarakat korban tetap kembali ke masjid, meskipun mereka tertimpa musibah, kami berharap mereka tidak lupa melaksanakan ibadah," tambahnya.
Masjid Ridho Allah di Desa Sapanang, Jeneponto yang mendapat bantuan DMI melalui imam masjid, H Pattadurung Daeng Erang mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.
"Terima kasih, terima kasih pak JK, bantuan bapak sangat bermanfaat buat masjid kami di sini," kata H Pattadurung.
Bantuan yang diserahkan DMI ke masjid terdampak banjir bandang masing-masing, yakni Masjid Ridho Allah Sapanang, Masjid Babul Khaerat Kassi-kassi dan Masjid Nurul Iman Balang Toa.