Kamis 31 Jan 2019 15:21 WIB

Mendefinisikan Ilham

Secara harfiah, ilham berarti menelan, meneguk, mengajarkan, mewahyukan.

Takwa (ilustrasi).
Foto: blog.science.gc.ca
Takwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara harfiah, ilham berarti menelan, meneguk, mengajarkan, mewahyukan. Sesuatu yang disampaikan oleh Allah SWT ke dalam jiwa seseorang yang membangkitkannya untuk mengerjakan atau meninggalkan sesuatu. Menurut tafsir az-Zarkasyi dalam kitab al-Burhan fi 'Ulum al-Quran, ilham adalah memberi pelajaran atau mengajar.

Dalam Alquran, ilham hanya disebut satu kali, yaitu dalam surat asy Syams ayat 8 yang artinya: Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

Menurut ahli tafsir Imam at Tabari, terdapat dua penafsiran tentang ilham. Pertama, Allah SWT menjelaskan sesuatu pada nafs (jiwa) yang pantas untuk dikerjakan atau ditinggalkan, baik berupa kebaikan atau keburukan.

Kedua, Allah SWT menjadikan dalam jiwa ada kefasikan dan ketakwaan. Mana saja yang dominan di antara kedua itu akan berpengaruh terhadap perilaku manusia.

 

Sedang Muhammad Abduh mendefinisikan ilham sebagai Perasaan halus yang mana jiwa merasa yakin dan terdorong pada apa yang dicarinya, tanpa merasa atau mengetahui dari mana datangnya.''

Allah SWT dikenali melalui dua jalan. Pertama, Allah SWT memberi ilham kepada sebagian manusia untuk mengetahui-Nya. Kedua, Allah SWT memberikan wahyu kepada para nabi untuk menyampaikan jaran-Nya kepada manusia secara keseluruhan.

Persamaan ilham dengan wahyu, keduanya sama-sama merupakan media penerimaan ilmu pengetahuan atau pengetahuan yang didapat secara cepat dan rahasia dalam jiwa tanpa dipelajari lebih dulu. Perbedaannya, ilham dapat berisi ilmu pengetahuan, perasaan halus, insting, atau berupa tabiat yang diberikan kepada semua manusia atau hewan. Sedang wahyu diberikan khusus kepada nabi yang datangnya dari Allah SWT melalui malaikat dan ada kewajiban untuk menyampaikan kepada seluruh manusia. Pendapat lain menyebutkan, ilham merupakan emanasi dari Allah SWT namun tidak diketahui bagaimana dan mengapa ilham diturunkan.

Adapun perbedaan ilham dengan ilmu adalah ilmu merupakan sesuatu yang dipelajari, bersandar pada pemikiran dan penyelidikan, serta memerlukan usaha yang terus-menerus. Sedangkan ilham adalah sesuatu yang diperoleh tanpa melalui proses pemikiran dan penyelidikan serta tidak memerlukan usaha untuk mempelajarinya. Bagi sufi, ilham mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan tujuan mereka mencapai makrifat kepada Allah SWT.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement