Ahad 27 Jan 2019 11:57 WIB

Anies: Kunci Utama Persatuan Adalah Komunikasi

Komunikasi yang baik itu juga dalam rangka memerangi informasi bohong atau hoaks

Sejumlah peserta dari Muslimat NU mengikuti Harlah Ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (27/1).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah peserta dari Muslimat NU mengikuti Harlah Ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai semua elemen perlu membangun komunikasi yang sehat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta komitmen memerangi informasi bohong atau hoaks.

"Substansinya sangat mendasar, kita butuh jaga persatuan dan komunikasi semua pihak," kata Anies usai menghadiri harlah Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (27/1).

Ia mengatakan, kunci utama jaga persatuan adalah membangun komunikasi yang sehat antar semua pihak. Menurut dia, komunikasi yang baik itu juga dalam rangka memerangi informasi bohong atau hoaks yang ada di masyarakat.

"Salah satu pilarnya bangun komunikasi yang sehat semua pihak dan menjaga konten komunikasi utamanya dalam memerangi hoaks," ujarnya.

(Baca: Jokowi Minta Muslimat NU Wujudkan Islam Moderat)

Sebelumnya, Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama ke-73 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Kerja.

Para menteri yang mendampingi Presiden, antara lain Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Desa Eko Putro Sandjojo.

Rangkaian acara Harlah Muslimat NU dimulai sejak Minggu dini hari diisi dengan shalat takabur, istighasah, pemecahan rekor MURI Khataman Alquran dan tari Sufi oleh 999 peserta secara serentak.

Dalam acara Harlah tersebut juga dideklarasikan anti-hoaks, fitnah dan ghibah yang dipimpin oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa.

Deklarasi yang dinamakan "Deklarasi Anti-Hoaks, Fitnah, dan Ghibah" itu berisi empat poin yang dibacakan oleh Khofifah dan diikuti oleh ratusan ribu anggota Muslimat yang hadir di tempat tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement