Jumat 25 Jan 2019 11:18 WIB

Pertamina Gandeng Rumah Zakat Berdayakan Usaha Kain Ulos

Pemanfaatan Ulos bisa menambah pendapatan warga sekitar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja memproduksi kain tenun tradisional  di industri rumahan kawasan Ibun, Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/12). Produksi tenun atau ulos khas Majalaya di industri rumahan tersebut masih menggunakan alat tenun bukan mesin  yang mampu menghasilkan 2-3 lembar per minggu untuk dipasarkan ke Jakarta, Sumatera Utara, dan Kalimantan dengan kisaran harga Rp500 ribu hingga jutaan rupiah.
Foto: Novrian Arbi/Antara
Pekerja memproduksi kain tenun tradisional di industri rumahan kawasan Ibun, Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/12). Produksi tenun atau ulos khas Majalaya di industri rumahan tersebut masih menggunakan alat tenun bukan mesin yang mampu menghasilkan 2-3 lembar per minggu untuk dipasarkan ke Jakarta, Sumatera Utara, dan Kalimantan dengan kisaran harga Rp500 ribu hingga jutaan rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I bersama Rumah Zakat meluncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Usaha Kain Ulos di Lapangan Huta III Desa Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Kamis, (24/1). Masyarakat setempat diharapkan bisa meningkat kesejahteraannya lewat program tersebut.

Branch Manager Rumah Zakat Yunus Azis berharap pemanfaatan Ulos bisa menambah pendapatan warga sekitar. Sehingga kemudian tingkat kesejahteraan warga juga meningkat. Ia mengatakan Rumah Zakat siap mengadakan pelatihan-pelatihan untuk masyarakat di Desa Karang Bangun 

"Ini agar dapat mengembangkan potensi yang mereka punya dalam mengelola Ulos. Dan pemanfaatan Ulos bisa menjadi salah satu sumber pendapatan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karang Bangun, Suparman merasa bangga dengan diadakannya program ini karena dapat membuat masyarakat di desanya menjadi lebih produktif dan mandiri secara ekonomi. 

“Kami menyambut dengan tangan terbuka dan berterima kasih terhadap program yang dibuat oleh Pertamina dan Rumah Zakat untuk masyarakat Desa Karang Bangun yang membuat masyarakat setempat menjadi lebih kreatif dan produktif,” ucapnya. 

OH Terminal BBM Pematangsiantar, Adrie Buana mengatakan masyarakat Desa Karang Bangun sudah diperkenalkan pemberdayaan ekonomi usaha kain ulos. Ia berharap program itu bisa membuat masyarakat setempat mandiri secara ekonomi dengan menjadikan ulos sebagai salah satu sumber perekonomian mereka.

"Pertamina melihat usaha kain ulos ini dapat dikembangkan menjadi suatu usaha bisnis sehingga masyarakat Desa Karang Bangun dapat mengembangkan potensi mereka dengan menjadikan Ulos sebagai bidang usaha ekonomi,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement