REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Cawapres KH Ma'ruf Amin menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan, di Lamongan, Jawa Timur, Rabu. Dalam sambutannya, Ma'ruf menyampaikan permohonan maafnya kepada warga NU Lamongan karena dirinya harus mundur dari Rais Aam PBNU.
''Saya mohon maaf kepada seluruh warga NU karena saya terpaksa harus mundur Rais Aam PBNU, karena saya dipilih sebagai cawapres oleh pak Jokowi. Sesuai anggaran dasar, kalau menjadi cawapres harus mundur dari Rais Aam PBNU,'' kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf mengatakan keputusan Presiden Jokowi menunjuk dirinya sebagai cawapres adalah bentuk penghormatan terhadap Nahdlatul Ulama.
''Kenapa saya yang Rais Aam PBNU mau menjadi cawapres. Pertama karena dorongan kiai dan ulama,'' katanya. ''Kedua karena ini penghormatan kepada Nahdlatul Ulama, karena saya orang NU.''
Ma'ruf mengatakan Jokowi mencintai serta menghormati NU dan ulama. Dia berharap wakil NU dapat kembali menjadi pimpinan nasional setelah sekian lama.
"Orang NU sudah lama tidak menjadi pimpinan nasional. Karena itu sekarang saya menjadi cawapres, kemudian mudah-mudahan menjadi wakil presiden, dan saya harap kedepan ada orang NU yang menjadi presiden kembali," ujar Ma'ruf.
Setelah berkeliling Jawa Timur sejak Senin (21/1) Ma'ruf mengaku optimistis kalangan NU di Jawa Timur solid mendukung Jokowi dan dirinya di Pilpres 2019.