REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima 520 wakaf Alquran dari Yayasan Muslim Sinarmas di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).
Ratusan Alquran itu diserahkan secara simbolis oleh Ketua Umum Yayasan Muslim Sinarmas, Saleh Husin kepada Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas.
Selanjutnya, Alquran itu akan diteruskan ke Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Muhammadiyah Sarilamak di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat.
Saleh Husin mengatakan, program pemberian wakaf Alquran itu sudah dilakukan Yayasan Muslim Sinarmas sejak 2008 lalu.
"Tahun depan akan mencapai satu juta buah Alquran yang diwakafkan. Ini sejalan dengan apa yang diprogramkan Kemenag, kami bisa memenuhi kekurangan itu sekitar 160 ribu," ujar Saleh kepada Wartawan di Kantor MUI Pusat, Selasa (22/1).
Saleh mengucapkan terimakasih kepada MUI yang akan segera mendistribusikan Alquran itu ke Pondok Pesantren Modern Al Kautsar.
Dia berharap, Alquran yang diwakafkan itu bisa bermanfaat untuk umat Islam. Alquran diwakafkan melalui MUI agar Alquran tersebut sampai kepada sasarannya, dan tidak tersebar begitu saja jadi sesuai dan terencana.
"Mudah-mudahan Alquran ini bisa bermanfaat dan ikut mencerdaskan umat Islam di sana,” kata dia.
Saleh mengatakan, meski teknologi digital dapat menjadi alternatif, mushaf Alquran cetak masih menjadi wahana penyampaian nilai-nilai aqidah yang paling banyak digunakan serta dicari masyarakat. Sementara, ketersediaan Alquran baru mencapai sekitar dua persen dari seluruh kebutuhan umat Muslim Indonesia.
"Masih terdapat kekurangan dua juta mushaf setiap tahunnya. Kami berharap lewat kegiatan Wakaf Quran untuk Negeri ini akses umat dapat semakin luas,” katanya.
Sekjen MUI Anwar Abas juga mengucapkan terima kasih atas pemberian wakaf ratusan ribu Alquran tersebut.
Menurut dia, mushaf Alquran tersebut akan sangat bermanfaat untuk umat Islam. "Saya ucapkan terimakasih kepada pak Saleh Husin, semoga dapat bermanfaat bagi umat," jelas Anwar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
