REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi Wilayah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Nusa Tenggara Barat akhirnya memilih Prof Masnun Tahir sebagai Ketua Tanfidziah PWNU NTB dan Tuan Guru HL Turmudzi Badaruddin sebagai Ra'is Syuriah PWNU NTB, Sabtu (19/1) malam.
Masnun terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PWNU NTB. Sedangkan, terpilihnya Tuan Guru HL Turmudzi Badaruddin sebagai Ra'is Syuriah PWNU NTB atas kesepakatan forum khusus para Halul Wali Wal Akdi terdiri dari sembilan tuan guru termasuk penasehat NU di NTB.
Sementara untuk Sekretaris PWNU NTB akan diberi waktu tujuh hari untuk dipilih. Terdapat tiga nama calon sekretaris yang diusulkan, yakni Mantan Ketua GP Ansor NTB, Suaeb Quri, Dosen UIN Mataram, M. Saleh Ending dan Sekretaris PWNU NTB Demisioner, Lalu Winengan.
Prof Masnun Tahir, mengatakan siap memimpin dan dipimpin di tubuh NU NTB. "Saya siap dipimpin dan siap memimpin," ujarnya ditemui di Pondok Pesantren NU Qamarul Huda Bagu, seusai berlangsungnya Kegiatan PW NU NTB.
Ia mengatakan, sebagai ketua tentu tugas penting yang juga selama ini menjadi masukan bagaimana menghidupkan NU di Pulau Sumbawa. "Tentu kita juga akan mendorong perkembangan NU," tuturnya.
Sementara itu, mantan Ketua Ansor NTB Suaeb Quri berharap jika Masnun bisa membuat regenerasi di NU alias tidak hanya orang orang lama saja. Tidak hanya itu Suaeb juga memberi masukan agar kaum muda bisa diakomodasi apalagi ada representasi perwakilan pulau Sumbawa.
"Ini masukan dari temen temen muda NU," ucapnya.
"Beliau (Masnun, red) layak menjadi ketua Tanfiz. Perpaduan antara tokoh muda, dan akademisi serta ulama. Khusus sekretaris PWNU kedepan semuanya diserahkan ke ketua terpilih dan dengan mempertimbangkan usia dan perlu orang baru agar ada kaderisasi di NU," katanya