Jumat 18 Jan 2019 14:22 WIB

Baitulmaal Mualamat akan Tanggung Pendidikan 300 Hafidz

Angkatan pertama di 2019 Baitulmaal Muamalat bekerja sama dengan 21 pesantren.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat, Teten Kustiawan saat  diwawancara di sela-sela kegiatan bertajuk 'Mitra Matraman Peduli Sesama'  di Kompleks Perkantoran Mitra Matraman, Jakarta Timur, Jumat (18/1).
Foto: Republika/Muhyiddin
Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat, Teten Kustiawan saat diwawancara di sela-sela kegiatan bertajuk 'Mitra Matraman Peduli Sesama' di Kompleks Perkantoran Mitra Matraman, Jakarta Timur, Jumat (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional yang didirikan Bank Muamalat, Baitulmaal Muamalat (BMM) menggelar kegiatan bertajuk Mitra Matraman Peduli Sesama di Kompleks Perkantoran Mitra Matraman, Jakarta Timur, Jumat (18/1). Acara tersebut terdiri dari beberapa kegiatan yang di antaranya penandatangan MoU Program Beasiswa Tahfidz Muamalat dengan 21 pesantren di wilayah Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Acara ini dihadiri Anggota Pembina Yayasan Baitulmaal Muamalat sekaligus sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko PT Bank Muamalat Indonesia. Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat, Teten Kustiawan mengatakan, melalui program tersebut BMM akan menanggung biaya pendidikan 300 santri tahfidz yang kurang mampu dan juga akan memberikan uang saku.

"Angkatan pertama di 2019 ini dengan 21 pesantren alhamdulillah ada 300 siswa hafidz yang akan ditanggung dan tersebar di berbagai daerah," ujar Teten saat ditemui Republika.co.id di sela-sela acara tersebut, Jumat (18/1).

Dia mengatakan, awalnya ada sekitar 100 pesantren yang mengajukan untuk bekerjasama dalam program beasiswa tahfidz tersebut. Namun, yang memenuhi syarat akhirnya hanya 21 pesantren.

Selain melakukan penandatangan MoU itu, BMM juga memberikan santunan kepada 100 anak yatim dan dhuafa di sekitar Kantor BBM. Menurut dia, acara ini bertujuan untuk silaturrahim warta Mitra Matraman dengan warga sekitar, sehingga terwujud saling peduli antar sesama anak bangsa.

Dalam kegiatan tersebut, BMM bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) juga menfasilitasi para karyawan perusahaan dan masyarakat yang berada di sekitar Kantor BBM untuk ikut berpartisipasi dalam aksi donor darah.

Menurut dia, partisipasi masyarakat yang mendonorkan darahnya dalam kegiatan tersebut ternyata sangat banyak. Setidaknya ada 100 orang lebih yang ingin mendonorkan darahnya di lokasi. Padahal, menurut dia, panitia hanya menyediakan puluhan kantong darah plastik.

"Tadi kantongnya hanya sekitar 75, padahal banyak masyarakat yang ingin mendonorkan," kata pria yang pernah mengabdi di Dompet Dhuafa dan Baznas ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement